Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ditemukan Terikat dan Dibekap, Wanita di Tabanan Hanya Karang Cerita Dianiaya, hampir Dirudapaksa

Jadi atensi Menteri Bintang, kasus di Tabanan ternyata hoaks, wanita 19 tahun karang cerita jadi korban penganiayaan dan percobaan rudapaksa.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Ditemukan Terikat dan Dibekap, Wanita di Tabanan Hanya Karang Cerita Dianiaya, hampir Dirudapaksa
Istimewa
Korban wanita 19 tahun saat ditemukan warga dan petugas di areal Beji Puseh Pura Desa di Banjar Sengguan, Desa Nyitdah, Kecamatan Kediri, Tabanan, Senin 2 Mei 2022. 

Menurut Bintang, selama ini koordinasi pihaknya dengan instansi lain sangat terjalin dengan baik. Sehingga di setiap kasus yang melibatkan perempuan dan anak diharapkam bisa diselesaikan dengan cepat, tepat dan tuntas.

"Sekarang pihak kepolisian masih berposes dan kami harapkam bersabar. Nanti kita akan berikan info ter update agar nantinya tidak simpang siur lagi. Karena kemarin itu adalah laporan awal. Mungkin besok (Kamis) Pak Kapolres sudah bisa memberikan keterangan resmi terkait informasi yang sebenarnya. Kemudian nanti juga akan ada tindak lanjut dari kami," tandasnya.

Keterangan Kapolres Tabanan

Sementara itu, Kapolres Tabanan, AKBP Ranefli Dian Candra mengatakan, kedatangan Menteri PPPA ke Tabanan adalah bentuk support terhadap korban atas kasus ini.

"Tadi, beliau (Menteri) juga sempat berbicara langsung dengan korban. Jadi luar biasa perhatiannya, kemudian beliau juga support kami untuk penanganannya. Mudah-mudahan permasalahan ini dapat segera selesai," jelasnya sembari menyebutkan apalagi kasus ini menjadi atensi publik.

Baca juga: Duka Pemudik Naik Sampan dari Bali ke Banyuwangi Lalu Terpental ke Laut, 7 Hari Belum Ditemukan

Kemudian, kata dia, pihaknya melalui Satreskrim sedang berproses untuk menangani kasus penganiayaan ini.

Semua pihak mulai dari korban, saksi, terduga hingga keluarga korban sudah dimintai keterangan.

Berita Rekomendasi

"Masih ada yang perlu kita dalami lagi. Sehingga kami harap semua mendukung, kami sedang bekerja," jelasnya.

Korban Hanya Mengarang Cerita Seolah Jadi Korban Penganiayaan dan Percobaan Rudapaksa

AKBP Ranefli menegaskan, dari penanganan kasus ini, kronologis yang disampikan oleh korban wanita 19 tahun tersebut adalah tidak benar atau mengada-ada.

Wanita yang mengaku korban itu ternyata hanya mengarang cerita seolah-olah dirinya menjadi korban.

"Artinya dia (korban) membuat suatu cerita. Itu karena ada dorongan rasa takut karena pulang ke rumahnya terlalu malam. Sehingga si wanita ini membuat cerita agar tidak disalahkan atau tidak dimarah," ungkapnya.

"Kesimpulannya, cerita yang disampaikan kemarin tidak seperti itu. Cerita itu korban sendiri yang membuat," tegasnya.

gadis 19 tahanan mengarang cerita
Petugas saat membantu melepas tali ikatan pada tubuh korban penganiayaan di Kediri, Tabanan, Bali, Senin 2 Mei 2022

Bakal Ada Pemeriksaan Kejiwaan ?

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas