Penjual Martabak Ditemukan Tewas dalam Kondisi Tak Wajar
Polisi langsung membawa jasad korban ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan medis.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan jurnalis Tribunpinrang.com, Nining Angreani
TRIBUNNEWS.COM, PINRANG - Seorang pria di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia tak wajar.
Tubuhnya tergantung dalam keadaan tangan terikat.
Peristiwa ini menghebohkan warga Kampung Langnga, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Jumat (6/5/2022)
Pria itu bernama Tomi yang sehari-hari bekerja sebagai penjual martabak.
Tomi ditemukan tergantung oleh warga di rumah tambak (empang).
Baca juga: Mayat Pemuda Berusia 20 Tahun Ditemukan dalam Sumur di Aceh, Diduga Korban Pembunuhan
Saat ditemukan, Tomi mengenakan stelan berwarna hitam dan tidak mengenakan alas kaki.
Kepalanya terikat dan mendongak ke atas. Sementara matanya tertutup dan mulutnya sedikit terbuka.
Kasat Reskrim Polres Pinrang AKP Muhalis tak membantah adanya kejadian tersebut.
"Berdasarkan laporan warga, mayat yang tergantung dalam kondisi tangan terikat di depan. Dia penjual martabak di Langga," ujarnya.
Muhalis mengatakan, Tomi ditemukan oleh warga setempat sekitar pukul 17.00 Wita.
Pihaknya pun langsung membawa jasad korban ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan medis.
Namun Muhalis belum bisa menyimpulkan penyebab meninggalnya Tomi.
"Kami belum bisa simpulkan dia meninggal karena apa. Untuk sementara jasad korban dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan medis," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Tangan Terikat, Penjual Martabak di Pinrang Ditemukan Tewas Tergantung di Rumah Empang