Pengelola Kenjeran Park Surabaya Buka Suara soal Ambrolnya Perosotan, Penyebab hingga Perawatan
Pengelola Kenjeran Park Surabaya buka suara terkait insiden ambrolnya wahana perosotan miliknya yang membuat sejumlah orang mengalami luka.
Penulis: Daryono
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Pengelola Kenjeran Park Surabaya, Jawa Timur, buka suara terkait insiden ambrolnya wahana perosotan miliknya yang membuat sejumlah orang mengalami luka-luka, Sabtu (7/5/2022).
Data terakhir, dilaporkan sebanyak 18 orang mengalami luka-luka.
Pengelola juga menyinggung soal dugaan sementara penyebab ambrolnya perosotan Kenjeran Park.
General Manager Kenjeran Park, Paul Steven mengatakan pihaknya bakal menanggung seluruh biaya pengobatan para korban.
"Kepada korban, semua biaya akan kami tanggung. Korban tidak perlu keluar biaya. Akan ditanggung kita, pihak Kenpark," kata Paul saat ditemui awak media di lokasi, Sabtu (7/5/2022) sore, dikutip dari Surya.
Baca juga: Daftar Identitas Korban Ambrolnya Seluncuran Kenjeran Park, Total Korban Ada 16 Orang
Ditegaskannya, terdapat asuransi hingga Rp 10 juta per pengunjung. Meski demikian, apabila biaya pengobatan lebih dari Rp 10 juta, manajemen bakal meng-cover biaya pengobatan korban secara keseluruhan.
"Dan pasien sampai sembuh, akan kami tanggung biayanya. Kita juga punya asuransi. Untuk pengunjung kita juga ada asuransi. Kalau ada insiden, dicover sampai Rp 10 juta."
"Tetapi karena anggapannya musibah yang tidak diharapkan, ya kita tanggung sisanya. Intinya kita berkomitmen," tambahnya.
Dugaan penyebab perosotan ambrol
Terkait dugaan penyebab ambrolnya perosotan, Paul Steven berkomentar singkat.
Dugaan awal, ambrolnya perosotan itu karena adanya penumpukan pengunjung yang berhenti di tengah perosotan.
"Kalau dugaan sementara, pihak manajemen mengira adanya penumpukan pengunjung yang sengaja berhenti di tengah seluncuran. Biasanya memang karena ingin bercanda," ujar Paul Steven.
Baca juga: Kronologi Seluncuran Kolam Renang Kenjeran Park Surabaya Ambrol, Tidak Ada Korban Meninggal
Meski demikian, Paul tidak ingin berkomentar lebih jauh karena fokus saat ini lebih pada penanganan korban.
"Kami masih fokus menangani korban. Sehingga belum tahu pasti mengenai penyebab ambrolnya seluncuran tersebut," terangnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.