Hilang 2 Pekan, Kakek di Blitar Ditemukan Tewas di Kebun, Ada 2 Biawak Mati di Dekat Jasad Korban
Seorang kakek di Kabupaten Blitar, Jawa Timur ditemukan tewas di kebun tebu. Sebelumnya, korban dilaporkan hilang selama dua pekan.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Yang kali pertama menemukan jasad adalah pencari pakan burung, Suwito (38), tetangga korban, Minggu (8/5/2022) sekitar pukul 11.00 WIB.
Baca juga: Detik-detik Mahasiswa Tewas Tersambar Petir, Berjalan saat Hujan, HP di Saku Celana Hangus Terbakar
Baca juga: Nekat Mandi di Sungai Berarus Deras, Remaja di Sumatera Utara Tewas Tenggelam
Suwito mengaku sedang berputar-putar di tegalan untuk mencari telur serangga untuk pakan burung.
Saat sampai ke lahan tebu milik korban yang seluas 2 hektare, ia mencium bau bangkai yang menyengat.
"Setelah dicari, akhirnya ditemukan kalau bau itu berasal dari bangkai dua biawak dan di dekatnya ada orang meninggal," paparnya.
Suwito mengaku gemetar saat menemukan ada jasad manusia, namun mendekatinya.
Ia malah kaget karena itu adalah jasad Sutrisno, orang yang dikenalnya.
"Namun, yang membuatnya kaget karena ada dua bangkai biawak di dekat jasad korban," ungkapnya.
Belum diketahui kapan kematian korban namun diduga lebih dari lima hari. Karena korban pergi tanpa pamit sejak hampir sepekan.
Selain itu lokasi penemuannya agak terpencil. Selain berada di atas bukit, juga jauh dari gubuk yang ada di tegalan korban atau berjarak sekitar 300 meter dari gubuk itu.
Sebelumnya, Selasa (27/4/2022) lalu, petugas bersama warga dan keluarga korban yang melakukan pencarian menemukan sepeda motor dan surat wasiat yang ditulis tangan oleh korban.
"Saat kami mencari k,orban sudah tak ditemukan di gubuk tegalan tebunya. Dan jasad korban ditemukan agak jauh dari gubuknya. Atas permintaan keluarganya, korban sudah dimakamkan setelah dievakuasi dari TKP," ungkapnya.
Baca juga: Pria di Minahasa Utara Tewas Disabet Parang di Acara Pernikahan, Berawal dari Pesta Miras
Seperti sudah diberitakan, Jumat (29/4/2022) lalu, kepergian korban membuat susah keluarganya.
Bukan hanya istri dan anak-anaknya yang bingung mencarinya, namun warga desanya juga ikut ramai-ramai mencarinya.
Sejak kepergiannya waktu itu, korban diketahui membawa sepeda motor Honda Supra dan beralasan pergi ke tegalannya.