Dipicu Persoalan Asmara, Pria di Bali Benturkan Pecahan Beton ke Kepala Sendiri Lalu Lapor Dikeroyok
Seorang pria tidak sadarkan diri setelah membenturkan pecahan beton ke kepalanya karena merasa cintanya dikhianati.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Seorang pria tidak sadarkan diri setelah membenturkan pecahan beton ke kepalanya karena merasa cintanya dikhianati.
Namun, pria tersebut justru membuat laporan kepada polisi dan mengaku menjadi korban pengoroyokan di Taman Kota Lumintang, Denpasar, Bali
MIR membuat laporan tidak benar dan terungkap setelah polisi melakukan penyelidikan dengan melakukan klarifikasi.
Dalam konferensi Pers yang dipimpin oleh Kapolsek Denpasar Utara, Iptu I Putu Carlos Dolesgit, pada Selasa 17 Maret 2022, kabar dugaan pengeroyokan kepada korban MIR dinyatakan tidak benar.
Sebelumnya, beredar kabar adanya aksi pengeroyokan di Lapangan Lumintang, korban atas nama MIR pun membuat laporan pengaduan ke Polresta Denpasar.
Setelah sempat tidak ingin dimintai keterangan, akhirnya MIR mau menceritakan kejadian pada malam itu.
Baca juga: Pengedar Sabu dan Ekstasi di Denpasar Bali Divonis Hukuman 9,5 Tahun Penjara
Menurutnya hal ini berawal dari adanya permasalahan hubungan asmara antara ia, perempuan bernama KAP, dan laki-laki berinisial BA.
MIR merasa diselingkuhi AP yang memiliki status pacaran dengan BA.
Maka dari itu mereka memutuskan untuk bertemu di Taman Kota Lumintang.
Saat itu pula AP dan pacarnya, BA datang bersama kakak kandung Ayu yang bernama ADS.
Menurut MIR saat itulah mereka terlibat cekcok.
Berdasarkan keterangan tersebut Polsek Denpasar Utara lalu bergerak mencari orang-orang yang dimaksud.
Selanjutnya pada tanggal 16 Mei 2022 mereka semua pun dimintai keterangan satu persatu.
Baca juga: Tersangka Kepemilikan Narkoba Menikah dengan Wanita Pujaan Hatinya di Mapolresta Denpasar
Setelah diberi beberapa pertanyaan dan setelah mereka bertiga menceritakan kronologi kejadian, mereka memiliki satu cerita kronologi yang sama dan cendrug berbeda dari pengakuan MIR sebelumnya.
Menurut mereka saat pertemuan tersebut memang BA dan MIR sempat cekcok hingga saling rangkul dan bergulat, namun dilerai AD selaku kakak kandung Ayu.
Saat itu lah MIR mengambil pecahan batu beton disekitarnya dan membenturkan pecahan batu beton tersebut dengan tangan kanan serta menghantamkan pecahan beton tersebut ke dahi keningnya sendiri sebanyak dua kali hingga ia sendir tidak sadarkan diri.
Melihat hal tersebut AP, BA, dan AD pun pergi meninggalkan TKP karena takut disangka telah melakukan tindakan kelerasan kepada MIR.
Akhirnya MIR pun mengaku kebenaran dari kronologi yang diceritakan opara saksi tersebut.
Maka dugaan adanya tindakan pengeroyokan di Lapangan Lumintang dapat dikonfirmasi tidak ada tindakan pengeroyokan.
Hal ini pun di benarkan oleh berita resmi yang dikirim Kasi Humas Polresta Denpsar Iptu I Ketut Sukadi.
Pada konferensi yang digelar Kapolsek Denpasar Utara, Pihak Polsek Denpasar Utara juga membeberkan kronologi yang sama.
Penulis: Putu Honey Dharma Putri W
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Dugaan Pengeroyokan di Taman Kota Lumintang Dinyatakan Tidak Benar, Ini Kata Polisi