Dua Mortir yang Diduga Peninggalan Belanda Ditemukan di Pinggir Sungai Alas Ketambe Aceh
Di daerah itu diduga masih ada sisa mortir peninggalan masa penjajahan Belanda maupun Jepang
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Serambi Indonesia Asnawi Aceh Tenggara
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Dua mortir di temukan petani di tepi Sungai Kali Alas Desa Simpur Dusun Titi Kering, Kecamatan Ketambe Kabupaten Aceh Tenggara, Selasa (17/5/2022) sekira pukul 09.30 WIB.
Mortir itu ditemukan M Amin (49), seorang petani warga Desa Simpur Dusun Titi Kering, Kecamatan Ketambe,
Kapolres Aceh Tenggara AKBP Bramanti Agus Suyono SH SIK MH didampingi Kapolsek Badar Iptu Irwansyah Putra Pelis SH, mengatakan, penemuan mortir ini langsung dilaporkan kepada personil Polres Gayo Lues yang ada di perbatasan Aceh Tenggara- Gayo Lues.
Kemudian itu, pada pukul 13.30 WIB masyarakat Desa Simpur melaporkan ke pos Polisi Ketambe bahwa ada masyarakat yang menemukan 2 buah mortir di pinggir sungai Kali Alas.
Danpos Ketambe menghubungi Kapolsek Badar melaporkan adanya masyarakat menemukan 2 buah mortir di pinggir Sungai Alas.
Baca juga: Jubir TPN-OPM Tuding Aparat TNI-Polri Serang Markas KKB di Nduga Papua Pakai Mortir
Selanjutnya, Kapolsek Badar beserta personil Polsek Badar langsung ke tempat lokasi tempat di temukan masyarakat 2 buah mortir yang di pinggir sungai.
Pada pukul 14.20 WIB Kapolsek Badar Iptu Irwansyah Putra Pelis dan personil Polsek Badar tiba di tempat lokasi penemuan mortir dan mengamankan lokasi tempat di temukan 2 buah mortir.
Selanjutnya, pada pukul 14.50.WIB Waka Polres Agara, Kompol Ikhsan dan Kabag Ops beserta personil Polres tiba di lokasi penemuan 2 buah mortir di pinggir sungai dan langsung memasang garis polisi agar masyarakat tidak mendekat di lokasi penemuan 2 buah mortir.
Menurut Kapolres AKBP Bramanti, saat ini 2 buah mortir masih diamankan personil Polsek Badar dan personil Polres Agara di lokasi tempat di temukan 2 buah mortir dan menunggu datangnya team Jihandak dari team Gegana Polda Aceh.
Kapolres Aceh Tenggara AKBP Bramanti Agus Suyono SH SIK MH didampingi Kapolsek Badar Ipda Irwansyah Putra Pelis SH, mengatakan, mortir yang ditemukan masyarakat petani di Desa Simpur, Kecamatan Ketambe, Agara diduga benda peninggalan zaman penjajahan Belanda maupun Jepang.
"Di daerah itu diduga masih ada sisa mortir peninggalan masa penjajahan Belanda maupun Jepang.
Jadi masyarakat diminta agar tidak sembarangan melintas apalagi memukul-mukul benda yang aneh. Ini cukup berbahaya," kata Ipda Irwansyah Putra Pelis SH.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Dua Mortir Ditemukan di Pinggir Sungai Alas Ketambe, Kapolsek: Diduga Benda Peninggalan Belanda