Wabah PMK, Tiga Lokasi Pasar Hewan di Tuban Ditutup Selama Dua Pekan
Pemerintah Kabupaten Tuban memutuskan menutup tiga lokasi pasar hewan di wilayahnya. selama 14 hari.
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Kabupaten Tuban memutuskan menutup tiga lokasi pasar hewan di wilayahnya. selama 14 hari.
Penutupan tiga pasar hewan itu menyusul merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Adapun tiga pasar hewan yang ditutup yakni pasar hewan di Kecamatan Jatirogo, pasar hewan di Kecamatan Semanding, dan pasar hewan di Kecamatan Kerek.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan pada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan (DKPPP) Kabupaten Tuban, Pipin Diah Larasati mengatakan, pihak pengelola pasar hewan diminta untuk menutup operasional pasar terhitung mulai tanggal 1 hingga 14 Juni 2022.
"Dua minggu kita tutup dulu, dan nanti kalau kasus mereda, kemungkinan akan dibuka kembali," kata Pipin Diah Larasati kepada Kompas.com, Kamis (2/6/2022).
Baca juga: Hewan Terkena PMK dengan Gejala Klinis Ringan Masih Sah sebagai Hewan Kurban
Menurutnya, penutupan operasional pasar hewan tersebut sebagai upaya pengendalian dan penanggulangan virus PMK pada hewan ternak di Kabupaten Tuban yang terus bertambah jumlahnya.
Hingga kini, tercatat sebanyak 684 ekor hewan ternak yang terjangkit PMK.
Jumlah tersebut menyebar di 18 kecamatan dari 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Tuban.
"Saat ini, sudah ada 684 ekor hewan ternak terkena PMK, dan 6 ekor sudah mati," ungkapnya.
Pipin Diah Larasati mengungkapkan, penyebaran virus PMK pada hewan ternak terjadi sangat cepat dan penularannya mencapai 100 persen.
Sebab, penularan virus PMK bisa melalui berbagai media, termasuk manusia.
Sehingga, para peternak harus membatasi interaksi dengan ternak yang sakit.
"Kalau terlalu banyak interaksi, manusia yang berada dalam kandang, peluang penyebaran virus akan semakin besar," tuturnya.
Baca juga: Wabah PMK di Semarang Belum Berakhir, Ternak Warga yang Terjangkit Makin Banyak
Meskipun virus PMK tidak menular pada manusia, tetapi manusia bisa menjadi media penyebar virus dari hewan yang satu ke hewan yang lainnya.
Seringkali, saat tim kesehatan hewan melakukan pemeriksaan, banyak masyarakat menonton dan itu berisiko virus menempel di pakaian atau benda lain yang dipegang oleh manusia.
"Karenanya, jangan sering ke kandang hewan yang sakit, kalaupun masuk ke kandang harus pakai alat pelindung diri agar tidak membawa virus," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kasus PMK Melonjak, Pemkab Tuban Tutup 3 Pasar Hewan Selama 14 Hari" (Kompas.com/Kontributor Tuban, Hamim)