Warga Blitar Jatim Berburu Telur Ayam Pecah yang Harganya Lebih Murah
Mahalnya harga telur ayam membuat sejumlah masyarakat beralih ke telur bentes atau telur pecah
Editor: Erik S
"Telur naik karena harga pakan mahal. Selain itu, populasi ayam di peternak juga berkurang sejak harga pakan mahal," katanya.
Pedagang telur di Pasar Pon Kota Blitar, Sandyta mengatakan saat ini harga telur di Pasar Pon sudah Rp 28.000 per kilogram.
Sehari sebelumnya, harga telur masih Rp 27.000 per kilogram.
Baca juga: Resep Misoa Tahu Telur, Cocok Jadi Ide Menu Makan Malam yang Enak dan Mudah Dibuat
"Hari ini harganya Rp 28.000 per kilogram, kemarin masih Rp 27.000 per kilogram. Harga normalnya mulai Rp 23.000-Rp 24.000 per kilogram," katanya.
Dikatakannya, penjualan telur di tempatnya juga turun sejak harga mahal. Sekarang, ia hanya bisa menjual 20-30 kilogram telur per hari.
"Penjualan ikut turun, biasnya bisa 50 kilogram per hari, sekarang hanya 20-30 kilogram per hari. Banyak yang beralih ke telur bentes yang harganya lebih murah Rp 20.000 per kilogram," ujarnya.
Penjualan telur bentes di tempat Sandy juga meningkat. Sekarang, ia bisa menjual satu kuintal telur bentes per hari. "Tapi, stok telur bentes juga terbatas," katanya.
Penulis: Samsul Hadi
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Stok Terbatas, Warga Kota Blitar Berburu Telur Ayam Pecah yang Harganya Lebih Murah
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.