Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berkunjung ke Ponpes Tebuireng, Wapres Ma'ruf Kenang Masa Muda saat Jadi Santri

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengaku memiliki sejarah yang sangat dekat dengan Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang.

Penulis: Reza Deni
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Berkunjung ke Ponpes Tebuireng, Wapres Ma'ruf Kenang Masa Muda saat Jadi Santri
Istimewa
Wapres Ma'ruf dalam Seminar Aktualisasi Pemikiran Aswaja Hadratus Syeikh K.H. M. Hasyim Asy'ari di Era Disrupsi di Ponpes Tebuireng, Jalan Irian Jaya Nomor 10, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (4/6/2022) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengaku memiliki sejarah yang sangat dekat dengan Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang.

Pesantren ini menjadi bagian besar dari perjalanan Wapres menuntut ilmu.

Semasa mudanya, kurang lebih selama 6 tahun, Wapres menuntut ilmu di Ponpes Tebuireng.

Dia mencurahkan waktu dan pikirannya untuk belajar berbagai kitab fikih dan ilmu-ilmu keagamaan yang kemudian mengantarkannya menjadi seorang Kiai.

Baca juga: Waketum MUI Dukung Sikap Menag Yaqut soal Dugaan Penyelewengan Dana BOP Pesantren

Selain mempelajari ilmu fikih, Wapres juga mengikuti pendidikan formal di lingkungan Ponpes Tebuireng.

"Saya sebagai salah seorang alumni Tebuireng, saya menjadi teringat kembali saat saya menyantren di sini," ujar Wapres saat menghadiri acara Seminar Aktualisasi Pemikiran Aswaja Hadratus Syeikh K.H. M. Hasyim Asy'ari di Era Disrupsi di Ponpes Tebuireng, Jalan Irian Jaya Nomor 10, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (4/6/2022).

Pada acara yang juga merupakan halalbihalal dan temu alumni nasional Pesantren Tebuireng ini lebih lanjut Wapres menyampaikan, banyak sekali ilmu dan kenangan indah yang dia dapatkan selama menjadi santri.

"Saya ingat betul saya pernah [tinggal] di dekat masjid, itu di Pondok A namanya itu, saya pindah [lagi] ke Pondok C," ujar Wapres.

Berita Rekomendasi

"Jadi saya muter-muter di pesantren ini, menyenangkan dan banyak sekali nostalgia masa-masa ketika saya berada di pesantren dan ini menjadi kenangan saya yang tidak pernah hilang," tambahnya.

Baca juga: Kemenag Akui Ada Dugaan Penyelewengan Dana BOP Pesantren Pada 2020

Pada kesempatan yang sama, Wapres juga mengenang sosok kharismatik pendiri Ponpes Tebuireng, K.H. Hasyim Asy'ari.

Wapres menilai sosok K.H. Hasyim Asy'ari adalah sosok yang memperjuangkan ahlussunnah wal jamaah (komunitas atau sekelompok orang-orang yang selalu berpedoman pada sunnah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya).

Wapres pun mengajak agar para pendidik, lulusan dan santri dapat meneruskan warisan ilmu yang diberikan ini.

"Kita harapkan apa yang diwariskan Hadratus Syeikh benar-benar terus menjadi akidah umat, menebarkan toleransi, menebarkan keutuhan bangsa," kata Wapres.

Baca juga: Wapres Maruf Instruksikan TNI dan Polri Gunakan Pendekatan Humanis di Papua

Wapres berharap agar silaturahmi seperti ini dapat terus dilanjutkan. Sebab, melalui silaturahmi dapat tercipta wawasan-wawasan dan ide baru dari para peserta yang hadir.

"Saya menganggap pertemuan ini forum silaturahim dan saya kira kita perlu dukung, kita jaga supaya para kader-kader yang dididik di tempat ini bisa mewarisi semangat dan cara berpikir yang dinamis tapi juga moderat," pungkas Wapres.

Hadir mendampingi Wapres dalam acara ini Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa, Ketua Presidium Ikatan Keluarga Alumni Pesantren Tebuireng (IKAPETE) Masykuri Abdillah dan keluarga besar pengajar serta santri Ponpes Tebuireng

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas