Pria di Solok Bunuh Ibu dan Adik, Ngaku Dapat Bisikan Gaib, Disebut Sempat Belajar Ilmu Hitam
Seorang pria di Kabupaten Solok, Sumatera Barat nekat menghabisi nyawa ibu dan adiknya. Modusnya, pelaku mengaku mendengar bisikan gaib.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Laporan Reporter TribunPadang.com, Muhammad Hafiz Ibnu Marsal
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria di Kabupaten Solok, Sumatera Barat nekat menghabisi nyawa ibu dan adiknya.
Modusnya, pelaku mengaku mendengar bisikan gaib.
Saksi menyebut, pelaku sempat menuntut ilmu sesat.
Pelaku menganiaya ibu dan adiknya menggunakan parang hingga tewas.
Seorang pria berinisial M (50), pelaku pembunuhan ibu dan adik kandung di Jorong Koto Tuo, Nagari Sulit, Kecamatan X Koto di Atas, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar), sempat menuntut ilmu sesat atau ilmu hitam, sebelum menghabisi anggota keluarganya tersebut.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Solok Kota, AKBP Ferry Suwandy menyebut dari keterangan saksi TKP, diketahui pelaku menuntut ilmu sesat atau ilmu hitam.
Baca juga: Kesal Gara-gara Tak Dibelikan Motor, Suami Tega Bunuh Istri di Bengkulu, Ini Pengakuan Pelaku
Baca juga: Bunuh Ibu dan Adik Kandung, Pelaku Mengaku Dapat Bisikan Gaib, Sebut Korban Anak Iblis
"Dari keterangan warga setempat pelaku sempat menuntut ilmu sesat atau ilmu hitam dengan cara bersemedi di tebing berbentuk goa di daerah tersebut," ujarnya kepada TribunPadang.com, Sabtu (11/6/2022).
Ia menambahkan, saat diperiksa terkait motif yang melatarbelakangi aksi pembunuhan tersebut, pelaku mengaku mendapat bisikan ghaib, bahwa korban yang ia bunuh bukanlah ibu dan adik kandungnya.
Lanjutnya, pelaku mengatakan ibunya kandungan sudah lama meninggal.
Sementara yang ia bunuh adalah jelmaan iblis, sementara adiknya ia anggap anak dari iblis tersebut.
"Dengan pemikiran tersebut, pelaku menggunakan parang dan kapak, saat pelaku menyerang kedua korban, mereka sempat menahannya."
"Tetapi karena tenaga pelaku lebih kuat, sehingga tidak dapat menahan serangan pelaku," ungkap Kapolres Solok Kota itu.
Dikatakannya, pelaku menyerang ibunya dengan kapak di bagian belakang kepala sebanyak dua kali.