Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

LGBT Diduga Hendak Gelar Pesta Gay di Puncak Bogor: Pemilik Vila Awalnya Menduga Reuni Sekolah

Perwakilan LGBT yang menamai dirinya sebagai Jajaka Indonesia itu sudah memesan Vila sejak bulan Januari

Editor: Erik S
zoom-in LGBT Diduga Hendak Gelar Pesta Gay di Puncak Bogor: Pemilik Vila Awalnya Menduga Reuni Sekolah
net
Ilustrasi vila di Puncak Vila di kawasan Megamendung Kabupaten Bogor, Jawa Barat tersebut sudah dipesan oleh Jajaka Indonesia menggelar acara LGBT 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR-  Satpol PP Megamendung dan Polsek langsung menyisir sejumlah vila akibat adanya informasi pesta gay dari kelompok Lesbian Gay Biseksual dan Transgender (LGBT).

Vila di kawasan Megamendung Kabupaten Bogor, Jawa Barat tersebut sudah dipesan oleh Jajaka Indonesia.

Acara tersebut batal karena pemilik vila langsung membatalkan. Pemilik tersebut mengaku awalnya tidak paham apa itu LGBT.

Dikutip dari TribunnewsBogor, pesta gay tersebut dijadwalkan Sabtu dan Minggu (18-19/6/2022) di vila Kaluska.

Baca juga: Viral Video Komunitas LGBT Mesra-mesraan di Warung Wow, Pengelola: Itu Fitnah!

Mulanya perwakilan LGBT yang menamai dirinya sebagai Jajaka Indonesia itu sudah memesan Vila sejak bulan Januari untuk acara bulan Maret 2022.

Namun hal tersebut tak terlaksana dikarenakan banyaknya rekan-rekan yang positif Covid-19 dan harus menjalankan karantina.

Booking untuk family gathering itu dari Januari buat acara bulan Maret tapi karena rekan-rekannya karantina positif Covid-19, jadi dibatalkan, pindah tanggal 18-19 Juni 2022,” tutur Marketing Vila Koluska, Ita Rosita kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (14/6/2022) malam.

Berita Rekomendasi

Ita pun menuturkan sejumlah warga menginformasikan bahwa penyewa vila adalah gay yang di mana suka dengan sesama jenis.

Baca juga: MUI dan Ormas Islam Desak Pemerintah Terbitkan Aturan Pelarangan Perilaku LGBT

“Saya gak tahu LGBT itu apa pas konfirmasi mereka bilang LGBT, edukasi HIV AIDS untuk anak muda dari dokter kesehatan juga ada pokoknya acaranya positif,” ucap Ita.

"Saya kira LGBT itu artinya lagi bete dikarenakan ketikan tulisan itu kecil dan memang saya tidak tahu apa itu LGBT," lanjutnya

Keraguan Ita dan sang suami pun merujuk bahwa calon tamu vila tersebut harus memiliki surat izin dari pihak kepolisian.

Komunitas Jajaka Indonesia ( LGBT) ini pun menyetujui syarat yang diberikan oleh pihak Vila Koluska.

“Teteh tenang untuk masalah surat kita usahain ada soalnya acara kita positif,” imbuhnya.

Di sisi lain saat Jajaka Indonesia menyetujui, ia pun menjelaskan bahwa surat izin dari kepolisian maksimal 300 orang keatas.

Sedangkan Jajaka Indonesia yang akan menghadiri pesta tersebut hanya 100 orang.

“Awalnya bilang 40 orang, cuman saya baru tahu undangannya disebar lewat WA itu acara back to shool,” bebernya.

Ita dan sang suami berpikir acara tersebut merupakan reunian sekolah dengan kenakan kostum Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Baca juga: Klarifikasi Pengibaran Bendera LGBT, Kemlu RI Dinilai Tepat Panggil Dubes Inggris

Ketika itu pula saat sudah bocornya pesta gay tersebut, pihak Jajaka Indonesia menyebutkan acara yang akan dilaksanakan yaitu LGBT dan edukasi HIV AIDS.

Pihak vila pun akhirnya membatalkan pemesanan vila tersebut kepada komunitas Jajaka Indonesia tersebut.

“Saya ngotot dibatalkan, sedangkan pihak Jajaka Indonesia ngotot juga gak mau dibatalkan, tapi akhirnya batal kan saya balikin lagi uang DP-nya,” kata dia.

Diketahui pula banyaknya pihak kepolisian yang datang ke lokasi Vila Koluska memastikan kebenaran adanya pesta gay di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.

Baca juga: Viral Aksi Pasangan Gay di Kafe WOW Pancoran Berujung Pembinaan dan Teguran Terhadap Manajemen

“Saya bilang LGBT itu apa? Semua pada ketawa kata polisi jeruk makan jeruk,” kata Ita.

Diketahui pula saat pembatalan Jajaka Indonesia didampingi oleh Ormas berinisial (PP).

“Ada dua orang ormas berinisial (PP) jadi Jajaka Indonesia ini minta carikan vila lagi, cuman keburu polisi telepon ke ormas ini disuruh pulang, akhirnya batal lagi,” tandasnya. 

Penjelasan Satpol PP

Kanit Pol PP Kecamatan Megamendung Iwan Relawan mengatakan acara tersebut memang belum sempat terlaksana.

"Bukan, bukan membubarin. Belum sempat kejadian di Megamendung," kata Iwan Relawan, Selasa (14/6/2022) malam.

Baca juga: Pengakuan Penjaga Rumah soal Private Party di Depok: Merasa Ditipu Panitia, Bantah Ada Pesta Bikini

Dia menjelaskan bahwa hal ini berawal dari adanya informasi sebuah kelompok diduga LGBT yang hendak menggelar acara di sebuah vila.

Kelompok diduga LGBT ini dikabarkan sudah memesan sebuah vila untuk acara malam Minggu.

"Dia kan sudah memesan vila, tapi sebelum ada kejadian sudah tidak diperbolehkan sama pemilik vilanya. Dikonfirmasi, dipindahin, udah jangan di sini, gitu. Kemarin malam Jumat kalau gak salah, mau pakainya Sabtu malam Minggu kalau gak salah," kata Iwan Relawan.

Lanjut dia, Satpol PP Megamendung dan Polsek sudah mengecek vila-vila sejak pekan-pekan sebelumnya karena adanya informasi yang beredar.

Dia juga mengatakan akan kembali melakukan pengecekan ke vila-vila mengenai hal tersebut.

"Besok saya cek ulang lagi barangkali, takut kejadian minggu ini," ungkap Iwan Relawan.

Penulis: Siti Fauziah Alpitasari

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Hendak Gelar Pesta Gay di Puncak Bogor, Jajaka Indonesia Ngaku Acara Positif ke Pemilik Vila

dan

Geger Kabar Ada Pesta Gay di Kawasan Puncak Bogor, Satpol PP Sisir Seluruh Vila

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas