FAKTA 2 Bobotoh Meninggal di GBLA: Penonton Tanpa Tiket Memaksa Masuk Stadion hingga Respons Persib
Berikut fakta-fakta 2 Bobotoh meninggal di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Insiden dimulai penonton tanpa tiket memaksa masuk stadion.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Miftah
Di tengah kerumunan, kemudian petugas melihat ada seseorang yang digotong oleh beberapa penonton lain keluar kerumunan dalam keadaan lemas.
Petugas yang mengecek kondisi penonton itu langsung memberi pertolongan medis.
Penonton itu dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih.
"Namun, setelah di rumah sakit, yang bersangkutan meninggal dunia," ucap Ibrahim, dikutip dari Kompas.com.
Korban yang meninggal dalam insiden itu merupakan anggota Bobotoh.
Salah satu di antara mereka berasal dari luar Bandung.
"Korban dari Bogor dan Bandung," ucap Ibrahim.
Korban Terinjak-injak
Seorang keluarga korban Asep, Ade Fahrudin Roji mengatakan, berdasarkan informasi tim medis di Rumah Sakit Polri Sartika Asih, Asep meninggal karena terinjak dan tertimpa pagar.
"Tadi mah (informasi dari rumah sakit) karena keinjak dan katanya ketimpa pagar kan itu roboh pagarnya, di badan ada beberapa luka kelihatan bekas keinjak," ujarnya, di kutip dari Kompas.com
Ade menuturkan, kabar meninggalnya Asep diketahui keluarga sejak Jumat malam. Usai mendengar kabar itu, keluarga langsung mencari keberadaan Asep.
Respons Manajemen Persib Bandung
Komisaris PT Persib Bandung Mertabat, Umuh Muchtar merespons dengan mengambil sejumlah langkah terkait meninggalnya 2 Bobotoh di GBLA.
Termasuk melakukan evaluasi sehingga kejadian serupa tak terulang kembali.