Penerbangan Lion Air Delay karena Cuaca Buruk, Calon Penumpang dan Petugas Bandara Sorong Cekcok
Calon penumpang maskapai Lion Air memprotes penundaan jadwal keberangkatan pesawat dengan rute Sorong-Manado
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan TribunPapuaBarat.com, Petrus Bolly Lamak
TRIBUNNEWS.COM, SORONG - Calon penumpang maskapai Lion Air memprotes penundaan jadwal keberangkatan pesawat dengan rute Sorong-Manado, di Bandara Domine Edward Osok (DEO) Kota Sorong, Papua Barat, Sabtu (25/6/2022) malam.
Calon penumpang tampak cekcok dengan petugas maskapai dan otoritas Bandara Domine Edward Osok Sorong.
Para calon penumpang kesal akibat jadwal penerbangan pesawat Lion Air JT-799 tujuan Kota Manado tertunda.
Calon penumpang merasa ditelantarkan akibat penundaan itu.
Baca juga: Cuaca Buruk, 3 Pesawat Lion dan Batik Tujuan Makassar Dialihkan Pendaratannya di Bandara Balikpapan
Pihak maskapai Lion Air dituding tidak bertanggungjawab karena para calon penumpang tidak mendapat kompensasi dan akomodasi akibat penundaan.
Adu mulut memanas ketika petugas bandara hendak menutup terminal keberangkatan karena jam operasional ditutup.
Calon penumpang semakin kesal karena diperlakukan tidak adil.
"Benar, keributan terjadi di lantai dua bandara. Tapi itu biasa," ungkap Arif Trilaksono, Kasi Keamanan Penerbangan dan Pelayanan Darurat Bandara DEO Sorong.
Baca juga: Tabrak Burung, Pesawat Lion Air Rute Surabaya-Makassar Putar Balik ke Bandara Juanda
Menurut Arif, keributan terjadi karena para calon penumpang menuntut kompensasi dan akomodasi penginapan.
"Tuntutan calon penumpang itu biasa. Tapi secara aturan memang tidak ada kompensasi dari pihak maskapai jika penundaan keberangkatan akibat faktor alam," jelas Arif.
Kericuhan berakhir setelah para calon penumpang membubarkan diri dan keluar menuju terminal keberangkatan.
"Kami sudah menjelaskan terkait kompensasi. Mereka menerima baik," katanya.
Pihak otoritas bandara hanya menyediakan tempat seadanya di terminal keberangkatan.