FAKTA Penjemputan Paksa Anak Kiai Jombang: Sembunyi di Pondok, Polisi Kesulitan Temukan Mas Bechi
Anak kiai Jombang tersangka kasus pencabulan santriwati, Moch Subchi Al Tsani alias Mas Bechi (42) berhasil dijemput paksa pihak kepolisian.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
"Kami tidak membawa Ibu Nyai dan Pak Kiai, tapi yang bersangkutan kami perkenankan untuk dapat melihat anaknya," tambahnya.
Baca juga: Ini yang Polisi Lakukan Pastikan Sosok Anak Kiai Jombang Tersangka Pencabulan yang Serahkan Diri
Polisi alami kesulitan
Polisi sempat keculitan dalam proses penjemputan Mas Bechi.
Petugas membutuhkan beberapa waktu guna menyisir area pondok pesantren.
Ditambah lagi terdapat banyak ruangan tersembunyi dalam lingkungan lembaga pendidikan agama seluas sekitar 5 hektar tersebut.
Nico menyebut, penjemputan paksa Mas Bechi bagian penting dari proses penegakan hukum.
Selama ini tersangka dinilai tidak kooperatif kepada pihak kepolisian.
"Dalam prosesnya yang bersangkutan (MSA) tidak kooperatif,” tegas Nico.
Baca juga: Sosok Mas Bechi, Anak Kiai Jombang yang Jadi Tersangka Pencabulan, Penemu Musik Metafakta
Ratusan simpatisan diamankan
Sebelum Mas Bechi dijemput paksa, Polda Jatim sempat mengamankan ratusan simpatisan dari tersangka.
Mereka dibawa ke Polres Jombang karena dinilai menghalang-halangi kerja petugas.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto menguraikan, ada 320 simpatisan yang diamankan.
Mereka berasal dari berbagai daerah baik di Jawa Timur hingga Jawa Tengah.
"Jumlah simpatisan itu ada sekitar 320 orang dan 20 di antaranya adalah anak-anak," jelas Dirmanto.
Dirmanto menegaskan, pihaknya akan menindak tegas jika para simpatisan terbukti menghalang-halangi tugas kepolisian.
Hal ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang menghalang-halangi proses penyidikan.
"Dengan ancaman hukumannya lima tahun," ucap Dirmanto.
Berita lainnya seputar Kasus Pencabulan di Jombang.
(Tribunnews.com/ Endra)