Nama Sekretaris Daerah Majalengka Dicatut Untuk Penipuan
Nama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Majalengka, Eman Suherman dicatut kasus penipuan.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, MAJALENGKA- Nama Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Majalengka, Eman Suherman dicatut kasus penipuan.
Modusnya, pesan itu menawarkan bantuan digunakan oleh korban di lembaga yang menjadi tempat kerjanya.
Baca juga: Dua ASN RS Adam Malik Medan Divonis 2,5 Tahun Penjara Kasus Penipuan Modus Lolos CPNS
Dalam tangkapan layar pesan tersebut yang diterima Tribun memperlihatkan bahwa orang yang tidak bertanggung jawab itu awalnya memperkenalkan jika dirinya Sekda Majalengka.
Setelah itu, pelaku menanyakan terkait perkembangan pembelajaran para murid di sekolahnya.
"Perkenalkan saya dengan Bpk H Eman Suherman selalu Sekda Majalengka. Salam kenal sebelumnya dan sehat selalu sekeluarga akun yarabb aalamiin," tulis pesan yang dikirim oleh nomor WhatsApp 085732877269 yang dikutip Tribun, Rabu (12/7/2022).
Selanjutnya, nomor tersebut menjelaskan maksud dan tujuannya.
Yakni, untuk menyalurkan sebuah bantuan demi mengembangkan kegiatan pembelajaran tahfidz para santri serta bisa membantu melengkapi fasilitas sekolah tersebut.
"Alhamdulillah saya mau menyampaikan dan menyalurkan amanah bantuan pribadi dari Wabup Majalengka untuk membantu mengembangkan kegiatan pembelajaran tahfidz para santri serta bisa membantu melengkapi fasilitas prasarana dan juga memberikan dukungan guru pembimbing dan pengurus Raudlatul Athfal Al Barokah," tulisnya lagi.
Baca juga: 20 Pedagang Minyak Goreng di Garut Jadi Korban Penipuan, Total Kerugian Rp 1,9 Miliar
Saat dikonfirmasi, Sekda Majalengka, Eman Suherman menyebut, pesan dari nomor tersebut bukan dirinya.
Bahkan, ia meminta siapa pun yang mendapatkan pesan dari nomor tersebut untuk mengabaikannya.
"Iya benar, sudah menyebar pencatutan nama saya untuk melakukan penipuan, mohon untuk disebarluaskan, jangan ditanggapi dan abaikan," ujar Eman.
Selain itu, dirinya juga berharap agar masyarakat yang mendapatkan pesan dari nomor tersebut untuk segera melapor ke pihak berwajib.
Baca juga: Pemerintah Diminta Beri Pemahaman Soal Investasi Syariah Untuk Minimalisir Penipuan
Agar, segera ditindaklanjuti dan pelaku segera ditangkap.
"Kalau perlu laporkan ke polisi," ucapnya.
Sementara, pihak yang nyaris menjadi korban penipuan orang yang mengaku Sekda adalah pengurus Rumah Tahfidz Tanzilul Kariim Majalengka.
Petugas Administrasi Yayasan Tanzilul Kariim Majalengka, Fika Annisa Sabrina menceritakan, ia mendapatkan pesan melalui WhatsApp yang memperkenalkan sebagai Sekda Eman Suherman.
Pelaku, menurutnya, mengaku akan memberikan bantuan kegiatan Program Rumah Tahfidz dari uang pribadi Wakil Bupati Majalengka.
Baca juga: 2 Petinggi ACT Pernah Terlibat Kasus Dugaan Penipuan Tahun 2021, Status Masih dalam Penyelidikan
Selanjutnya, orang tersebut meminta dokumentasi kegiatan rumah tahfidz.
Diungkapkan Fika, sebelum membalas dan memenuhi permintaannya, ia mengecek kebenaran nomor tersebut ke grup pengurus Rumah Tahfidz Tanzilul Kariim.
Sebab, ada keraguan kalau itu Sekda, bahkan ia menduga hal tersebut modus penipuan.
"Oleh karena itu, Alhamdulilah setelah dikroscek, itu bukan Pak Sekda, sehingga saya abaikan saja. Kami harus tetap hati-hati dan waspada,” jelas Fika.
Penulis: Eki Yulianto
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Waduh Nama Sekda Majalengka Eman Suherman Dicatut Untuk Penipuan, Janjikan Bantuan Belajar