8 Jenazah Korban Penyerangan KKB di Nduga Papua Akan Diterbang ke Palu, NTT, dan Sumatera Hari Ini
8 jenazah korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua, akan diterbangkan ke kampung halamannya masing-masing.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - 8 jenazah korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua, akan diterbangkan ke kampung halamannya masing-masing hari ini, Minggu (17/7/2022).
Diketahui akibat aksi penyerangan KKB yang terjadi di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, pada Sabtu (16/7/2022) tersebut, 10 warga sipil tewas.
Dari 10 korban meninggal dunia, satu koban akan dimakamkan di Timika, Papua sesuai dengan permintaan keluarga.
Korban yang akan dimakamkan di Timika tersebut diketahui bernama Alex, laki-laki, usia 45 tahun, pekerjaan swasta, suku Kei-Ambon.
Sementara delapan korban akan diterbangkan ke NTT, Palu, dan Sumatera.
Baca juga: Eks Ketua MK Hamdan Zoelva Soroti Aksi KKB di Nduga: Murni Kejahatan Terorisme Terhadap Warga Papua
"8 jenazah disemayamkan di RSUD. Rencana besok (hari ini) diberangkatkan menuju Makassar, selanjutnya menuju kampung halamannya masing-masing, seperti Labuan Bajo-NTT, Palu, dan Sumatera," kata Kapolres Mimika, AKBP I Gede Putra kepada Tribun-Papua.com.
Untuk biaya pengurusan pemulangan jenazah ke daerahnya masing-masing akan ditanggung Pemda Nduga.
"Bupati Nduga akan bertemu dengan pejabat untuk menyampaikan informasi bahwa untuk urusan biaya kepulangan jenazah, termasuk peti dan lainnya akan ditanggung Pemkab Nduga," kata AKBP I Gede Putra.
Baca juga: 8 Jenazah Korban KKB di Kabupaten Nduga Dipulangkan ke Kampung Halamannya Masing-masing
Ia mengatakan, sesuai arahan Bupati Nduga, agar nama korban didata sesuai dengan rute penerbangan ke kampung halamannya masing-masing.
"Kalau biaya pengantaran jenazah dikatakan bupati ditanggung sampai ke rumah duka," katanya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengungkapkan pada awalnya korban serangan berjumlah tujuh orang.
Namun bertambah menjadi 12 korban dengan 10 korban dinyatakan meninggal dunia.
"Dari korban yang semula hanya berjumlah tujuh orang, saat ini menjadi 12 korban di mana 10 korban meninggal dunia," katanya.
Adapun, kata Kamal, sembilan korban tewas sebelumnya dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika.