Wagub Jabar Minta Maaf soal Pernyataannya tentang Kasus Perundungan di Tasikmalaya
Wagub Jabar minta maaf setelah memberikan pernyataan soal kasus perundungan di Tasikmalaya.
Penulis: Nuryanti
Editor: Tiara Shelavie
Menurutnya, para pelaku akan mendapatkan sanksi sosial sampai dewasa dan berdampak pada kelangsungan hidupnya kelak.
Uu juga meminta masyarakat tidak berasumsi bahwa kematian korban akibat depresi, sebelum ada temuan dari kepolisian jika penyebab kematian adalah depresi.
"(Depresi) itu hanya asumsi masyarakat karena ada kronologi seperti itu."
"Namun itu belum pasti. Yang berhak menyampaikan adalah pihak yang berwenang, yaitu kedokteran," jelasnya.
Baca juga: Jokowi Ikut Berduka atas Kasus Perundungan Bocah di Tasikmalaya
Update Kasus Perundungan Bocah di Tasikmalaya
Diberitakan TribunJabar.id, kasus perundungan terhadap bocah 11 tahun di Kabupaten Tasikmalaya kini dinaikkan ke tahap penyidikan.
Seperti diketahui, bocah tersebut diduga meninggal dunia akibat depresi.
Bocah itu diduga mendapat perundungan dari teman-temannya yang menyebarkan video korban saat dipaksa seolah-olah berbuat tidak senonoh dengan kucing.
"Untuk Tasikmalaya sekarang kasusnya sudah naik dalam penyidikan," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo di Mapolda Jabar, Senin.
Baca juga: Ketua Fraksi NasDem Desak Kasus Bocah SD Dipaksa Setubuhi Kucing hingga Tewas Diusut Tuntas
Ia menjelaskan, penyidik telah melakukan gelar perkara dan hasilnya ditemukan adanya dugaan perundungan yang dilakukan pada korban sebelum meninggal.
"Bisa disimpulkan memang bahwa terjadi kondisi bully," ungkapnya.
Sebelumnya, korban mengalami depresi hingga tidak mau makan karena rekaman video korban dipaksa teman-temannya menyebar di media sosial.
Belakangan korban tidak mau makan hingga kondisinya drop.
Saat dibawa ke rumah sakit, nyawa korban tak tertolong.
Baca juga: Bocah SD Meninggal Usai Dipaksa Setubuhi Kucing, Orang Tua Diminta Beri Pengasuhan Tepat untuk Anak