Selingkuhan Tidak Tahu Rencana Kopda Muslimin Bunuh Istrinya: Tolak Saat Diajak Kabur
W ternyata tidak mengetahui rencana Kopda Muslimin mengenai rencananya membunuh istrinya
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG- W ternyata tidak mengetahui rencana Kopral Dua atau Kopda Muslimin mengenai rencananya membunuh istrinya Rina Wulandari.
Kopda Muslimin diduga menjadi otak di balik perencanaan penembakan dengan korban istrinya sendiri.
Baca juga: Kopda Muslimin Bayar 5 Pelaku Penembakan Istrinya Total Rp 120 Juta hingga Peran Sosok Wanita Lain W
Demi pacar baru berinisial W, Kopda Muslimin tega melakukan empat percobaan pembunuhan berencana dengan berbagai cara, yang terakhir adalah penembakan.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan, perempuan berinisial W yang menjadi selingkuhan Kopda Muslimin belum mengetahui rencana Kopda Muslimin.
"Perempuan berinisial W belum tahu," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (26/7/2022).
Iqbal mengungkapkan, perempuan berinisial W baru mengetahui rencana Kopda Muslimin setelah terjadi penembakan yang sempat viral di media sosial.
"Setelah penembakan baru Kopda Muslimin memberi tahu W kalau habis menembak," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, perselingkuhan Kopda Muslimin baru diketahui setelah perempuan berinisial W menjadi saksi pada kasus penembakan Kopda Muslimin.
Baca juga: Kopda M Coba Racuni hingga Santet Istri Demi Selingkuhan, si Pacar Malah Menolak saat Diajak Kabur
Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi mengungkapkan, W sempat diajak kabur oleh Kopda Muslimin namun W menolak ajakan tersebut.
"Sudah diajak lari namun W tidak mau," kata dia Senin kemarin.
Dia menerangkan, W sudah sudah bersaksi kepada polisi soal hubungan cinta segitiga dengan Kopda Muslimin.
Baca juga: Kondisi Terakhir Rina Wulandari Korban Penembakan di Semarang yang Diotaki Suaminya Kopda Muslimin
"Saksi berinisial W yang merupakan pacar Kopda Muslimin sudah bersaksi," imbuhnya.
Selain keterangan kekasih gelap Kopda Muslimin, polisi sudah mengantongi keterangan lima tersangka yang sudah diamankan oleh polisi.
"Lima tersangka itu mengaku mendapat perintah penembakan dari Kopda Muslimin," jelasnya.