Sempat Buron, Kopda Muslimin Diduga Meninggal Dunia karena Minum Racun
Kopda Muslimin yang menjadi buronan lantaran menjadi dalang penembakan istrinya disebut meninggal dunia. Penyebab meninggal dunia diduga minum racun.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
"Jadi tembakan pertama disinyalir tidak mematikan, dia kembali ke posko sekitar 200 meter. Dapat instruksi dari suami, saudara M untuk dilakukan penembakan yang kedua."
"Jadi tembakan pertama tembus, di TKP kita temukan proyektil satu kemudian tembakan kedua disinyalir bersarang di tubuh korban yang diangkat," jelasnya.
Kopda Muslimin Hubungi Eksekutor, Beri Upah Rp 120 Juta
Irjen Ahmad pun mengungkapkan setelah penembakan dan korban dibawa ke rumah sakit, Kopda Muslimin langsung menghubungi eksekutor melalui sambungan telepon.
"Suami korban melakukan peneleponan kepada eksekutor dengan dilakukan untuk memperoleh transaksi uang hasil pelaksanaan kegiatan (penembakan)," jelasnya.
Setelah dihubungi, Kopda Muslimin pun langsung memberikan uang kepada eksekutor di sebuah minimarket sejumlah Rp 120 juta.
Adapun uang tersebut, kata Irjen Ahmad, telah dibagi oleh kelima tersangka.
Lebih lanjut, Ahmad membeberkan kronologi penangkapan kelima tersangka penembakan.
Pada tanggal 21 Juli 2022, penangkapan terhadap Sugiono alias Babi berhasil dilakukan oleh pihak kepolisian.
Kemudian di hari yang sama, Agus Santoso juga berhasil diamankan.
Baca juga: Prahara Rumah Tangga Kopda M Terungkap, Bukan Demi Selingkuhan, Ini Alasannya Ingin Bunuh Istri Sah
Ahmad membeberkan kronologi penangkapan kelima tersangka penembakan.
Pada tanggal 21 Juli 2022, penangkapan terhadap Sugiono alias Babi berhasil dilakukan oleh pihak kepolisian.
Kemudian di hari yang sama, Agus Santoso juga berhasil diamankan.
"Hari berikutnya, dua orang kita amankan berikut penyedia senjata api," jelas Ahmad.