Kasus Rudapaksa yang Dilakukan 9 Pria Picu Bentrok Warga Antar Dua Desa di Kabupaten Bima NTB
Bentrok antar desa dipicu kasus rudapaksa yang dilakukan oleh 9 warga dari Desa Simpasai terhadap seorang perempuan dari Desa Sie.
Editor: Dewi Agustina
"Setelah pulang dari Desa Simpasai, mereka blokir jalan lagi. Tapi sekarang sudah kami buka jalannya," tegasnya.
Untuk mencegah terjadi bentrokan susulan, Herman mengaku bersama puluhan Brimob masih siaga di lokasi.
Puluhan personel tersebut dibagi dua titik lokasi pengamanan.
Sebagian di Desa Sie dan sebagian lainnya di Desa Simpasai.
"Sementara ini situasi pada dua desa masih terpantau aman dan kondusif. Begitupun aktivitas lalu lintas yang sempat tertahan karena jalan diblokade, sudah kembali normal," jelas dia.
Sebelumnya kasus rudapaksa siswi oleh sembilan pemuda terjadi di sebuah rumah kosong pada Sabtu malam, 30 Juli lalu.
Awalnya korban diajak jalan-jalan oleh para pelaku saat menonton MTQ di Desa Simpasai, hingga akhirnya dirudapaksa secara bergilir oleh sembilan pelaku.
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Dua Desa di Monta Bima Terlibat Bentrok, Buntut Dari Dugaan Rudapaksa Oleh 9 Pemuda