Rumah Sakit Jiwa Solo Kebakaran: 2 ODGJ di Ruang Isolasi Meninggal, Begini Respons Gubernur Ganjar
Kebakaran di RSJD Solo menyebabkan 2 ODGJ meninggal dunia. Korban sebelumnya ditempatkan di ruang isolasi
Editor: Erik S
Akibatnya, YA (30) pasien PGOT titipan dari Dinsos Karanganyar, dan YR (30) dari Blora meninggal dunia.
Terkait dengan keadaan 3 korban luka-luka, Kapolresta menjelaskan, satu orang mengalami luka berat dengan luka bakar 34 persen, satu orang 13 persen dan satu orang lagi 1 persen.
"Untuk jenazah akan dikirim ke RS Dr. Moewardi Solo untuk menjalani visum sebelum dikembalikan kepada pihak keluarga," pungkasnya.
Kronologi Kebakaran
Salah satu ruang perawatan di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr. Arif Zainuddin Solo terbakar, Jumat (5/8/2022) dini hari.
Menurut Humas RSJD dr. Arif Zainuddin Solo, Joko Mulyono, api membakar bangunan di ruang Puntadewa pada pukul 03.43 WIB.
Saat itu, di dalam ruangan Puntadewa sedang merawat 18 pasien, dipisah 9 pasien di sisi barat, dan 9 pasien di sisi timur.
"Yang terbakar itu di sisi timur. Penyebabnya masih dilakukan olah TKP oleh pihak kepolisian," katanya.
Ruangan Puntadewa sendiri merawat pasien ODGJ dengan gejala akut jiwa, atau biasanya pasien yang baru datang di rumah sakit.
Saat terbakar, sebanyak 7 pasien di rumah sisi timur dalam posisi diikat di kasur, agar tidak mengganggu yang pasien yang lain.
Sementara 2 orang lainnya berada di ruang isolasi, karena berpotensi membahayakan orang lain dan diri sendiri.
Saat melihat api, petugas berusaha memadamkan api menggunakan APAR.
"Sebanyak 10 APAR kita gunakan untuk memadamkan api, tidak berhasil, dan kami menghubungi petugas pemadam kebakaran. Dalam waktu 4 menit, Damkar sudah sampai," ujarnya.
"Setelah 10 menit petugas Damkar datang, api berhasil dipadamkan," imbuhnya.