Kapolres Ogan Ilir, AKBP Andi Baso Rahman membeberkan kronologi Masri membunuh korban.

Semua bermula pada 15 Agustus 2022 lalu.

Saat itu, pelaku tengah melintas di rumah samping korban.

Pelaku secara tidak sengaja mendengar percakapan korban dengan seseorang soal uang berjumlah Rp3 juta.

Pada malam harinya Masri menyusun rencana untuk melakukan perampokan.

Baca juga: Nelayan WNI Tewas Ditembak di Papua Nugini, Kemlu Minta Investigasi Hingga Tindak Tegas Otoritas PNG

"Pelaku masuk ke rumah korban. Saat pelaku hendak mengambil telepon seluler, korban bangun dan berusaha menyerang pelaku dengan sebilah parang," urai Andi.

Namun, Masri lebih dulu menyerang korban dengan menusuk dada korban dan kakinya.

Korban tewas di lokasi kejadian dan pelaku langsung melarikan diri.

Masri akhirnya berhasil ditangkap dan ditetapkan tersangka setelah polisi melakukan serangkaian pendalaman.

3. Pelaku ikut makamkan korban

Masri di hadapan polisi mengakui segala perbuatannya. Termasuk ikut memakamkan korban.

"Saya sempat bantu gali kubur, bantu makamkan korban. Saat itu rasanya dada saya mau pecah," ucapnya.

Setelah kejadian pembunuhan, Masri merasa kebingungan.

Ia memutuskan pergi ke rumah kerabatnya di Palembang.

Baca juga: 4 Fakta Siswa SMK di Jember Tewas Ditendang Teman di Depan Kelas: Motif Sakit Hati Dipicu Asmara