Viral Mahasiswa di Gorontalo Umpat Jokowi saat Orasi, Diperiksa Polisi hingga Minta Maaf
Seorang mahasiswa viral setelah videonya dirinya sedang berorasi tolak harga BBM di Simpang Lima Gorontalo pada Jumat (2/9/2022) beredar di medsos.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Sri Juliati
Kesopanan dalam berbicara, kata Helmy, wajib dijaga dan dijunjung tinggi oleh siapapun.
Kini, mahasiswa Ilmu Komunikasi UNG, Yunus Pasau telah meminta maaf kepada seluruh masyarakat, terutama Presiden Joko Widodo.
Helmy berharap, Yunus Pasau bisa menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran.
"Suatu saat kemudian, yang bersangkutan bisa saja menjadi pemimpin dan sukses di Indonesia," ucap Helmy.
Diketahui, Polda Gorontalo menjemput mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang videonya viral di media sosial, Sabtu (3/9/2022), pukul 16.00 Wita.
Mahasiswa tersebut, dijemput setelah ucapannya ketika berorasi di aksi demo di Simpang Lima Kota Gorontalo (perlimaan Telaga) pada Jumat (2/9/2022) viral di media sosial (medsos).
Adapun ucapan yang diteriakan ketika berorasi soal demo harga BBM itu dianggap menghina Presiden RI, Jokowi.
"Sepakat lawan. Hanya ada satu kata, lawan. Presiden Republik Indonesia K****l (menyebut alat kelamin pria). Sekian dari saya," kata mahasiswa dalam video yang beredar.
Saat menyampaikan orasi, pria itu berdiri di atas bak mobil pikap yang sudah dilengkapi dengan pengeras suara.
Yunuf Sampaikan Permohonan Maaf
Kini, setelah videonya viral, Yunuf mengunggah video permintaan maafnya melalui akun Instagram pribadinya.
Ia meminta maaf kepada Presiden RI atas perkataannya saat orasi di Simpang Lima, Kota Gorontalo.
Kemudian, Yusuf juga mengucapkan permohonan maaf kepada masyarakat hingga civitas akademika di kampusnya.
Pernyataan lengkap Yusuf:
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.