Sosok Mukhlas Hamidy, Dokter yang Namanya Tercantum dalam Surat Kematian Santri Gontor AM
Dalam surat kematian AM, santri Gontor yang tewas dianiaya, tercantum nama Mukhlas Hamidy. Siapakah dia?
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Penyebab kematian santri asal Palembang, Sumatera Selatan, berinisial AM (17), sempat ditutupi oleh pihak Pondok Pesantren Gontor, Ponorogo, Jawa Timur.
Pihak keluarga AM mendapat kabar putra mereka meninggal dunia pada Senin (22/8/2022).
Di hari yang sama, surat kematian AM diterbitkan oleh RS Yasyfin Darussalam Gontor.
Surat itu menyatakan korban meninggal akibat sakit.
Dikutip dari Kompas.com, dalam surat tersebut tertulis dokter bernama Mukhlas Hamidy yang menyatakan korban meninggal kaerna penyakit tidak menular.
Lantas, siapakah sosok Mukhlas Hamidy?
Baca juga: Kementerian Agama Ungkap Jumlah Terduga Pelaku yang Menganiaya Santri Pondok Gontor
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, tak banyak informasi mengenai sosok dokter satu ini.
Mengutip pemberitaan gontor.ac.id tanggal 18 Agustus 2022, Mukhlas Hamidy bersama jajaran manajemen Yayasan RS Yasyfin Darussalam Gontor berkunjung ke Gontor Putri Kampus 1 di Mantingan, Ngawi, Jawa Timur.
Dalam artikel itu, tertulis Mukhlas Hamidy tergabung dalam tim manajemen RS Yasyfin Darussalam Gontor.
Ia menjabat sebagai Kabid Pelayanan.
Selain itu, Mukhlas Hamidy diketahui membuka praktik di kawasan Desa Gandu, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo.
Tempat praktik Mukhlas Hamidy ini satu kecamatan dengan Pondok Pesantren Gontor.
Nama Mukhlas Hamidy tercantum dalam direktori anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Di situs IDI, tertulis dirinya berasal dari wilayah Ponorogo.