Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi magnitudo 5,6 guncang 316 Barat Daya Pacitan, Jawa Timur, tak berpotensi tsunami

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami
bangladeshchronicle.net
Ilustrasi gempa - Gempa bumi magnitudo 5,6 guncang 316 Barat Daya Pacitan, Jawa Timur. Tak berpotensi tsunami 

TRIBUNNEWS.COM - Gempa berkekuatan magnitudo 5,6 guncang Pacitan, Jawa Timur, Minggu (11/9/2022).

Hal tersebut dirilis oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun resmi Twitter, @infoBMKG.

Gempa terjadi pukul 11.16 WIB yang berlokasi di 316 km Barat Daya Pacitan, Jawa Timur.

"#Gempa Mag:5.6, 11-Sep-22 11:16:32 WIB, Lok:11.01 LS,110.77 BT (316 km BaratDaya PACITAN-JATIM), Kedlmn:10 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG"

Gempa yang terjadi ini tidak berpotensi Tsunami.

Skala MMI Gempa

Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari:

BERITA REKOMENDASI

I MMI

Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

III MMI

Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.

Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

IV MMI

Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.

Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Semua orang di rumah keluar.

Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.

Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.

Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.

Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.

Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

XII MMI

Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.

(Tribunnews.com, Renald)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas