Siberut Barat Lokasi Terdekat dengan Pusat Gempa Mentawai, 2 Warga Terjatuh Saat Menyelamatkan Diri
Dua warga Kecamatan Siberut Barat, Kabupaten Mentawai mengalami luka ringan akibat tertimpa kayu saat hendak menyelamatkan diri ketika terjadi gempa.
Editor: Dewi Agustina
Warga Kaget
Warga Mentawai dikagetkan dengan guncangan gempa magnitudo 6,1 yang mengguncang wilayah setempat, Minggu (11/9/2022) pagi.
Fery Yanto, seorang warga Mentawai mengatakan, guncangan gempa membuat warga berhamburan keluar rumah.
Ia bersama keluarga yang ketika itu tengah tidur langsung terbangun saat gempa terjadi.
"Ada dua kali gempa terasa di sini cukup kuat," ujar warga Sipora, Kabupaten Kepulauan Mentawai itu, kepada TribunPadang.com, Minggu pagi.
Dia menuturkan pasca gempa saat ini kondisi di Sipora, khususnya sekitar kediamannya masih kondusif dan warga tidak terlalu panik.
"Sejauh ini masih belum ada yang mengungsi ke tempat tinggi," imbuhnya.
Warga Mentawai lainnya, Agrivina yang berdiam di Tua Pejat mengatakan, gempa membuat jalan-jalan di sekitar rumahnya dipenuhi warga.
Mereka, kata dia, berbondong-bondong keluar rumah saat gempa mengguncang untuk menyelamatkan diri.
"Terasa kencang, sama seperti yang dulu itu," katanya dihubungi terpisah.
Agri menuturkan, hingga saat ini masih terdapat beberapa warga yang masih bertahan di luar rumah.
"Banyak yang kaget kan," ucap Agri.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai, Novriandi mengatakan, warga Siberut saat ini mengungsi ke perbukitan.
Diketahui, pusat gempa berada di wilayah Siberut.
"Evakuasi Mandiri ketempat yang lebih tinggi dan tempat evakuasi yang sama dengan gempa yang selanjutnya," ujar Novriandi.
"Salah satunya desa Simaligi, Simatalu di Siberut Badan, dan di Desa Siberut Utara di Sikabaluan," sambungnya.
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Gempa Mentawai, Dua Warga Siberut Barat Dilaporkan Luka-Luka, Tertimpa Kayu dan Jatuh saat Lari