Demo Mahasiswa di Bengkulu Ricuh, Polisi Tembakan Gas Air Mata
Pihak DPRD Provinsi Bengkulu akan menemui massa aksi dengan jumlah 24 anggota, namun di tengah massa aksi hanya 19 anggota sehingga picu kerusuhan
Editor: Eko Sutriyanto
Aksi ribuan mahasiswa ini mendapatkan pengawalan yang ketat dari aparat kepolisian.
Kedatangan ribuan massa ini untuk menyuarakan penolakan terhadap kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang ditetapkan oleh pemerintah 3 September 2022 lalu.
Sebelum sampai ke depan kantor DPRD Provinsi Bengkulu,massa terlebih dahulu berkumpul di depan Gedung Taman Budaya Bengkulu.
Selanjutnya dengan berjalan kaki, ribuan massa ini langsung menuju ke depan kantor DPRD Provinsi Bengkulu.
"Aksi kita hari ini adalah untuk menolak kenaikan harga BBM, bukan untuk rusuh," ungkap Kabid Perguruan Tinggi dan Kepemudaan (PTKP) HMI Cabang Bengkulu, Rafindo saat memberikan orasi, Selasa (13/9/2022).
Dari pantauan TribunBengkulu.com di lokasi, ada ratusan personil kepolisian yang mengamankan aksi ini.
Aksi sendiri dimulai kurang lebih sekitar pukul 13.30 WIB, yang dimulai dengan penyampaian orasi dari masing-masing perwakilan mahasiswa.
"Suara rakyat adalah suara Tuhan,hari ini rakyat Indonesia menyatakan untuk menolak harga BBM," ujar salah satu koordinator aksi.
Hingga saat ini, mahasiswa masih berorasi di depan kantor DPRD Provinsi Bengkulu sambil membawa spanduk bertuliskan penolakan kenaikan harga BBM.
Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul BREAKING NEWS: Demo Mahasiswa Bengkulu Diwarnai Aksi Bentok, Polisi Tembakkan Gas Air Mata