Pengakuan Ketua DPRD Lumajang Mengundurkan Diri karena Tak Hafal Pancasila, Merasa Tidak Pantas
Berikut pengakuan Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, Anang Ahmad Syaifuddin, yang mengundurkan diri.
Penulis: Nuryanti
Editor: Whiesa Daniswara
Anang Ahmad Syaifuddin berujar, tindakan mundur dari jabatan Ketua DPRD merupakan keputusan final yang ia ambil.
Ketua DPRD Lumajang ini lalu memberi pesan kepada mahasiswa.
"Untuk mahasiswa tetaplah jadi alarm Indonesia. Tetaplah jadi pengingat kami semua," ujarnya, Senin, dikutip dari TribunJatim.com.
Baca juga: Ketua DPRD Lumajang Mengundurkan Diri setelah Viral Tak Hafal Pancasila, Ingin Jaga Marwah Dewan
4. Minta Maaf pada Masyarakat dan Anggota DPRD
Anang Ahmad Syaifuddin juga menyampaikan permintaan maaf pada masyarakat dan anggota DPRD Lumajang.
Sebab, dirinya merasa tidak hafal Pancasila merupakan hal yang tidak pantas.
"Saya minta maaf ke seluruh masyarakat dan anggota DPRD Lumajang, Pemerintah, atas insiden tidak hafalnya saya melafalkan Pancasila."
"Apapun keadaan saya, saya merasa itu tidak pantas dilakukan atau terjadi pada ketua DPRD di mana pun atau siapa pun itu," ungkapnya, Senin, seperti diberitakan Surya.co.id.
Ia pun menegaskan, keputusan tersebut diambil tanpa ada intervensi dari pihak manapun.
"Saya dengan hati yang sangat menyesal mengundurkan diri dari Ketua DPRD Kabupaten Lumajang."
"Ini untuk menjaga marwah DPRD Lumajang, untuk menjaga dan menjadikan pembelajaran siapa pun pemimpin di negeri ini," tuturnya.
Baca juga: Ketua DPRD Lumajang Mengundurkan Diri Karena Salah Mengucapkan Sila Pancasila, Ini Tanggapan PKB
Sebelumnya, massa menggeruduk gedung DPRD hingga masuk ke ruang sidang paripurna untuk menyampaikan aspirasi penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Saat itu, mahasiswa meminta Anang membaca Pancasila di depan massa.
Ketika menyebutkan sila keempat, Anang salah mengucapkannya hingga dua kali kesempatan.
Aksi Anang membaca Pancasila itu direkam dan diunggah ke media sosial.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Kontributor Lumajang, Miftahul Huda) (TribunJatim.com/Surya.co.id/Tony Hermawan)