Cerita MAH yang Kagumi Bjorka, Kontennya Dibeli sang Hacker Rp 1,5 Juta, Lalu untuk Bayar Utang
Pria Madiun, MAH menceritakan dirinya mengetahui soal Bjorka, di mana dirinya pernah membuat chanel Telegram dengan nama Bjorkanism.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - MAH (21) pria asal Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, menceritakan soal awal mula mengenal hacker Bjorka.
Sebelumnya MAH viral dan menjadi perbincangan hangat lantaran dianggap sebagai sosok sang hacker Bjorka selama ini.
Namun hal tersebut rupanya tidak benar, hanya saja MAH disebut polisi sebagai bagian dari kelompok Bjorka yang berperan sebagai penyedia channel Telegram bernama Bjorkanism.
MAH pun kini telah ditetapkan sebagai tersangka, seusai dilakukan penangkapan pada tersangka di Madiun pada Rabu (14/9/2022).
MAH mengatakan awal mula memang penasaran, dan mengaku kagum dengan sosok Bjorka.
Baca juga: Diklaim Bjorka Kena Reshuffle, Johnny G. Plate: Tak Perlu Saya Komentari, Itu Kewenangan Presiden
"Memang nge-fans, penasaran juga, tapi sekarang sudah tidak terlalu nge-fans seperti sebelumnya," kata MAH, Sabtu (17/9/2022).
Kronologi awal ia bisa masuk jaringan tersebut saat ia masuk ke dalam grup privat di media sosial percakapan, Telegram, Bjorka.
Di grup privat tersebut terdapat beberapa informasi terkait Bjorka termasuk data yang diretas dan pernyataan Bjorka lainnya.
Ia pun lalu berinisiatif membuat chanel Telegram dengan nama Bjorkanism.
Di situ MAH, mengunggah tiga konten pada tanggal 8 September, 9 September, dan 10 September.
Tiga unggahan tersebut berjudul Stop Being Idio, the next leaks will come from the president of Indonesia, dan support people who has stabbling by holding demonstration in Indonesia regarding the price fuel oil, i will publish myPertamina database soon, dikutip dari TribunJatim.com.
Rupanya konten di Telegramnya tersebut diminati oleh Bjorka, Dan dibeli oleh Bjorka seharga 100 dolar bitcoin.
Ia tidak sempat untuk melakukan tawar menawar dan setuju saja dibeli dengan harga segitu.
Uang tersebut lalu ia rupiahkan senilai lebih kurang Rp 1,5 juta.