Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Gadis Disabilitas Dirudapaksa Viral, Ibu Korban Curhat Anaknya Baru Bisa Visum setelah 3 Hari

Kasus gadis disabilitas dirudapaksa tetangga di Bantul viral di media sosial. Hal itu setelah ibu korban curhat terkait penanganan kasus.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Kasus Gadis Disabilitas Dirudapaksa Viral, Ibu Korban Curhat Anaknya Baru Bisa Visum setelah 3 Hari
UPI.com
Ilustrasi pelecehan - Kasus gadis disabilitas dirudapaksa tetangga di Bantul viral di media sosial. Hal itu setelah ibu korban curhat terkait penanganan kasus anaknya. 

"Pada dasarnya kepolisian khususnya Polsek Sewon dalam hal ini sudah melakukan upaya pelayanan masyarakat," jelasnya.

Terpisah, Ombudsman RI Perwakilan DIY juga merepons kejadian tersebut.

Ilustrasi pelecehan - seorang gadis penyandang disabilitas diduga dirudapaksa tetangga. Kasusnya viral setelah sang ibu curhat soal penanganan kasus.
Ilustrasi pelecehan - seorang gadis penyandang disabilitas diduga dirudapaksa tetangga. Kasusnya viral setelah sang ibu curhat soal penanganan kasus. (ISTIMEWA)

Baca juga: Pria Beristri Rudapaksa Remaja di Mamuju, Modus Dipacari, Terbongkar Gegara Pesan Saya Takut Hamil

Kepala Ombudsman RI DIY, Budhi Masturi mengatakan, setelah mengetahui kejadian itu, pihaknya langsung menghubungi Itwasda Polda DIY.

Pihaknya mendapat kejelasan bahwa sebenarnya petugas kepolisian sudah mengantarkan korban bersama orangtuanya ke RSUD Wirosaban.

Namun, pihak rumah sakit baru bisa melakukan visum pada hari Senin.

"Ini berarti problem pelayanannya ada di rumah sakit, Jumat itu kan hari kerja tapi tidak ada dokter spesialis terkait yang melayani."

"Sehingga harus menunggu Senin. Menurut saya penundaan visum berpotensi menghilangkan jejak kejahatan di tubuh korban," jelasnya, dikutip dari TribunJogja.com.

Berita Rekomendasi

Budhi menyatakan, pihak kepolisian telah melakukan upaya pelayanan.

Akan tetapi terkendala ketiadaan dokter spesialis yang bertugas di RSUD Wirosaban pada hari Jumat.

"Masalahnya apa tidak ada diskresi rumah sakit untuk mendatangkan dokter spesialis di rumah sakit pada hari Sabtu atau Minggu?" terangnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Kompas.com/Markus Yuwono, TribunJogja.com/Santo Ari)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas