Pria yang Tembak Temannya Pakai Senapan Angin Kini Diamankan Polisi, Korban Dirawat di RSUD
Eksan Tri Julian (23), warga Desa Tanjung Bunga, Kecamatan Tetap, Kabupaten Kaur ditembak oleh temannya berinisial Ww. Pelaku kini diamankan polisi.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra
TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU - Eksan Tri Julian (23), warga Desa Tanjung Bunga, Kecamatan Tetap, Kabupaten Kaur, Bengkulu ditembak oleh temannya berinisial Ww (23), Sabtu (24/9/2022) sekira pukul 12.07 WIB.
Sebelum aksi penembakan itu, diduga antara keduanya terlibat keributan.
Baca juga: Polisi di Gorontalo Tak Sengaja Tembak Kepala Rekan dengan Pelontar Gas Air Mata, Berawal dari Iseng
Sang pelaku, Ww kini sudah diamankan di Polsek Kaur Selatan.
"Iya benar ada warga yang ditembak menggunakan senapan angin. Saat ini keadaannya sudah mulai membaik," kata Kapolsek Kaur Selatan Iptu Rizky Dwi Cahya, Minggu (25/9/2022).
Sementara itu, personel Polsek Kaur Selatan masih menggali dan mencari informasi di TKP serta mengumpulkan bukti serta keterangan saksi.
Hingga kini polisi masih mendalami penyebab maupun motif penganiayaan menggunakan senapan angin.
Berdasarkan keterangan saksi Idi (40), sekira pukul 12.30 WIB, ia mendapat kabar bahwa keluarganya yakni korban berkelahi di kebun milik Nopi.
Sehingga saksi langsung ke lokasi tersebut.
Saat tiba di TKP, saksi Idi melihat korban sudah dalam keadaan tergeletak dan mengalami luka tembak senapan angin di bagian punggung sebelah kanan.
Melihat hal itu, Idi langsung membawa korban ke RSUD Kaur guna mendapatkan perawatan intensif.
Baca juga: Polisi di Gorontalo Tak Sengaja Tembak Kepala Rekan dengan Pelontar Gas Air Mata, Berawal dari Iseng
Polisi di Gorontalo Tertembak Rekan
Peristiwa hampir sama juga terjadi sebelumnya di Gorontalo.
Bripda Arif Gani pingsan setelah tertembak senjata gas air mata oleh rekannya, Bripda MRW, Jumat (16/9/2022).
Bripda Arif Gani kemudian dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Aloei Saboe.
Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono mengatakan beberapa jam usai insiden penembakan polisi di SPN Polda Gorontalo terjadi, Kabid Propam dan Dirreskrimum sesuai perintah Kapolda langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP.
"Terhadap Oknum MRZ sudah diamankan di Polda guna proses lebih lanjut. Perintah Kapolda sangat tegas, untuk berikan sanksi tegas terhadap Oknum MRZ atas kelalaian yang dilakukannya," kata Wahyu.
Kepala SPN Polda Gorontalo, Kombes Pol Agus Widodo membeberkan kondisi Bripda Arif Gani, polisi yang ditembak senjata pelontar gas air mata oleh rekannya.
"Alhamdulillah kondisinya membaik. Tadi malam pas kena itu sempat telepon saya juga. Bukan dia yang telepon. Saya ngobrol dengan sebelahnya, dia (korban) dengar. Sekarang lagi istirahat dia (korban)," ujar Kombes Pol Agus Widodo dihubungi, Sabtu (17/9/2022).
Bripda Arif Gani menurut Kombes Pol Agus Widodo segera dilarikan ke RS Aloei Saboe Kota Gorontalo usai tertembak.
Korban menderita luka robek di kulit kepala. Itu yang menyebabkan darah mengucur deras.
Pelaku diketahui bertugas di bagian umum SPN Polda Gorontalo.
"Kecelakaan disebabkan oleh kelalaian penggunaan senjata dinas Polri jenis pelontar gas air mata," kata Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono.
Baca juga: Bripda Arif Gani Sempat Pingsan Tertembak Senjata Gas Air Mata yang Dipegang Rekan Sesama Polisi
Korban mengalami luka di bagian kepala sebelah kiri bawah dan harus dirawat di rumah sakit Aloe Saboe.
"Keduanya baik pelaku maupun korban merupakan personel SPN Polda Gorontalo," ungkap Wahyu.
Kejadian bermula saat korban ingin meminjam motor pelaku.
Komunikasi berawal dari obrolan Whatsapp.
Korban lantas mendatangi pelaku yang saat itu berada di rumah dinas jabatan KA SPN Polda Gorontalo.
Setelah bertemu, keduanya lantas bertolak dari rumah dinas tersebut dan menuju Aspol Blok B No. 3 SPN Polda Gorontalo.
Tiba di aspol, korban bergegas ke dapur untuk memasak mie instan.
Sementara di belakang korban ada pelaku yang asik bermain hp.
Tak tahu, di meja di ruang tamu terletak senjata pelontar gas air mata. Pelaku pun karena iseng, mengangkat senjata tersebut.
Kejadian nahas bermula dari situ. Rupanya, senjata itu tidak terkunci. Ia tak sadar, moncong senjata hitam itu mengarah ke dapur korban.
Saat itu, korban yang berada di dapur, tengah berdiri selaras dengan moncong senjata. Korban diketahui membelakangi pelaku yang tak tahu senjata yang dipegangnya tak terkunci.
Ketika pelatuk ditarik, senjata itu memuntahkan gas air mata hingga mengenai kepala korban.
Terkena benda tumpul dengan pelontar yang kencang, seketika korban pingsan. Korban dilarikan ke RS Aloe Saboe malam itu juga.
"Korban kemudian langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk kemudian dirujuk ke rumah sakit Aloei Saboe," tegas Wahyu.
Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Breaking News: Pemuda di Kaur Ditembak Tetangga dengan Senapan Angin