Tim dari Polres dan Kodim Teluk Bintuni akan Evakuasi Jenazah Pekerja Jalan Trans Bintuni Maybrat
Sampai saat ini tim masih menuju ke lokasi untuk mengevakuasi korban lain yang belum diketahui keberadaannya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Papua Safwan Ashari
TRIBUNNEWS.COM, MANOKWARI - Polres Teluk Bintuni dan Kodim 1806/Teluk Bintuni membentuk tim untuk mengevakuasi jenazah pekerja jalan trans Bintuni Maybrat yang menjadi korban kekejaman oleh gerilyawan TPNPB Kodap IV Wilayah Sorong Raya, Kamis (29/9/2022).
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi, Jumat (30/9/2022) mengatakan, Kapolres dan Dandim Teluk Bintuni telah membentuk tim untuk menyikapi kondisi itu dan mengevakuasi korban.
"Hasil pemeriksaan, saksi membenarkan terkait pembunuhan empat karyawan dengan penembakan 12 pekerja jalan trans Bintuni Maybrat.
Sampai saat ini tim masih menuju ke lokasi untuk mengevakuasi korban lain yang belum diketahui keberadaannya," tuturnya.
Jika ada update, pihaknya akan memberitahukan kepada publik.
DPRD Minta Pelaku Ditembak Mati
Ketua DPRD Papua Barat Orgenes Wonggor meminta pihak TNI-Polri segera mengambil langkah tegas kepada komplotan TPNPB yang berkeliaran di seluruh Papua Barat.
Pasalnya, para gerilyawan TPNPB ini telah bertindak diluar batas yang wajar.
"Kalau dia TPNPB ya langsung berhadapan dengan pihak keamanan (TNI-Polri)," tegas Orgenes, kepada TribunPapuaBarat.com, melalui sambungan telepon, Jumat (30/2022).
Baca juga: Komnas HAM Bantah Perjalanannya ke Papua Dibiayai Gubernur Lukas Enembe
Tidak boleh melakukan pembantaian terhadap masyarakat sipil yang hari ini sedang melakukan pembangunan jalan di Papua Barat.
"Jangan kamu menghambat pembangunan sampai ke pedalaman, dengan gerakan sadis ini," tuturnya.
"Saya minta agar aparat harus bertindak tegas, terukur dan harus menangkap pelakunya."
"Aparat harus ambil langkah yang tegas dan jika dapat maka harus ditembak di tempat," tegas Orgenes.