Sekda NTT Tewas Masuk Jurang, Dua Jam Lebih Terjepit di Dalam Mobilnya
Sebelum meninggal dunia, Sekda NTT Domu Warandoy juga tidak meninggalkan pesan khusus kepada Narwasty D Hinda dan anak-anak.
Editor: Hendra Gunawan
"Kami sama sekali tidak mendapat firasat dan pesan khusus dari bapa," ujar Narwasty D Hinda.
"Semalam saya ada pergi menghadiri acara keluarga, dan bapa tinggal di rumah. Beliau pamit dengan anak-anak untuk ke rumah bapak kecil, pak Umbu Pura Woha di Jalan Kemuning, karena ada adik di sana," tambah Narwasty D Hinda.
Pada Sabtu 1 Oktober 2022 sekitar pukul 23.00 Wita, Narwasty D Hinda mengecek ke anak-anak, menanyakan apakah sang suami sudah pulang.
"Saat itu anak-anak menyampaikan kalau beliau belum pulang. Selang beberapa menit almarhum menelepon ke saya menyampaikan sudah kembali dari Kemuning," jelasnya.
Namun sampai larut malam, lanjut Narwasty D Hilda, beliau belum sampai di rumah.
Selanjutnya, Narwasty D Hilda mendapat telepon dari seseorang, dan hanya menyebut nama Hotel Debitos.
Cemas dengan informasi itu, Narwasty bersama anak-anak dan keluarga menuju ke Hotel Debitos.
Ia terkejut saat tiba di lokasi menyaksikan mobil yang dikemudikan sang suami ada di tebing dan banyak orang sedang mengevakuasi.
"Saya hanya berdoa semoga bapa dapat diangkat dari tebing dalam keadaan selamat. Namun Tuhan punya rencana lain, bapa sudah pergi untuk selamamya," ucapnya.
Narwasty mengaku tidak ada riwayat penyakit jantung yang diderita sang suami.
Sekdas NTT Domu Warandoy hanya memiliki riwayat kolesterol dan tensi terkadang tinggi.
Hasil diagnosa sementara tim dokter yang diterima pihak keluarga bawah Sekda NTT Domu Warandoy diduga mengalami serangan jantung.
Namun apakah serangan jantung terjadi sebelum atau sesudah kecelakaan belum dapat dipastikan. Untuk memastikan hal itu harus outopsi tapi keluarga menolaknya.
Kondisi Sekda NTT Domu Warandoy saat kecelakaan mengenaskan, meninggal dalam posisi lidah menjulur. Kondisi yang tidak lazim bagi korban kecelakaan, kecuali gantung diri.
Narwasty D Hinda dan anak-anak mengaku ikhlas menerima kenyataan ini sebagai kehendak Tuhan dan memohon doa dari sanak keluarga, rekan kerja agar dilapangkan jalan menuju peristirahatan terakhir. (Gerardus Manyela/Alfons Nedabang/Irfan Hoi)
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Sekda NTT Meninggal, Istri Domu Warandoy : Tak Ada Firasat dan Pesan Khusus