Cerita Agung Tarmanto, 25 Tahun Jadi Sopir, Mulai Rasakan Kesejahteraan setelah Gabung Trans Jateng
Agung Tarmanto (48) sudah 25 tahun menjadi sopir. Sejak bergabung menjadi juru mudi bus Trans Jateng pada 2020, kesejahteraan mulai dirasakannya.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Rawat dan Besarkan 2 Buah Hati
Agung tinggal di Dukuh Gunungduk, Desa Bulurejo, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, bersama dua orang putra-putrinya, Sintia (19) dan Rofi (11).
Sintia sudah bekerja di sebuah pabrik swasta di Karanganyar dan Rofi masih duduk di kelas V SD.
Sementara istri Agung sudah lebih dulu menghadap Sang Maha Kuasa, empat tahun lalu.
“Ibu sudah tidak ada, sudah empat tahun, dulu sakit batuk kering, mungkin karena efek kerja di pabrik dulu,” ungkap Agung.
Meski telah ditinggal istri, pria berkaca mata ini tetap semangat merawat dua buah hatinya dengan semangat dan tanggung jawab.
Kini, bekerja sebagai sopir bus Trans Jateng diakui Agung menjadikan kehidupannya lebih tenang, dibanding menjadi sopir bus ompreng.
“Bedanya sama ngompreng dulu, kalau di Trans Jateng sekarang sudah ada pendapatan tetap per bulan, dapat gaji, termasuk uang makan harian.”
“Yang penting kita jalan sesuai aturan sesuai SOP gitu aja, lebih nyaman tidak kepikiran, tidak mikir setoran,” ungkap Agung sembari mengelap kacamatanya.
Agung mengatakan, perekonomian keluarganya mulai stabil setelah ia bergabung di Trans Jateng.
Gaji yang didapat Agung per bulan sudah lebih tinggi dibanding Upah Minimun Kabupaten/Kota (UMK) tertinggi di Jawa Tengah.
Sistem Kerja Agung di Trans Jateng
Agung mengungkapkan, Trans Jateng koridor 5 dengan rute Solo-Sumberlawang mengoperasikan 14 unit bus.
Satu unit bus dapat melakoni perjalanan tiga kali pulang-pergi (PP) Solo-Sumberlawang.