Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tersangka Alami Gangguan Jiwa Berat, Kasus Penusukan yang Menewaskan Mantan Guru Silat Dihentikan

Polresta Mataram menghentikan kasus penusukan yang dilakukan Muhit hingga menewaskan Muhdan yang terjadi sebulan lalu.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Tersangka Alami Gangguan Jiwa Berat, Kasus Penusukan yang Menewaskan Mantan Guru Silat Dihentikan
KOMPAS.COM
Ilustrasi tewas - Polresta Mataram menghentikan kasus penusukan yang dilakukan Muhit hingga menewaskan Muhdan yang terjadi di Pagesangan Timur pada Selasa (6/9/2022) lalu. Kasus ini dihentikan lantaran tersangka pelaku merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). 

Berdasarkan hasil autopsi, Muhdan dinyatakan meninggal dunia usai mendapatkan enam kali tusukan.

Dua tusukan di antaranya berakibat fatal dan menyebabkan Muhdan meninggal dunia.

Siapa Muhdan?

Muhdan dikenal sebagai sosok yang memiliki segudang keterampilan.

Selain jago silat, korban juga memiliki kemampuan memasak dengan bergelar chef.

Dulu korban juga pernah mengajar bela diri silat.

Humaidi (46), tetangga sekaligus masih keluarga Muhdan, Rabu (7/9/2022) mengatakan Muhdan dulu mengajar bela diri silat di salah satu sekolah di Lingsar, Lombok Barat.

Berita Rekomendasi

"Dulu dia mengajar silat, tetapi sekarang sudah tidak lagi. Karena sudah cukup berumur dan sibuk dengan kesehariannya memasak di rumah makan miliknya," ujar Humaidi, sepupu Muhdan.

Baca juga: Dikejar ODGJ saat Main Bola di Velodrome, 4 Bocah Terserat Dibantu Petugas Damkar Pulang ke Rumah

Hal tersebut diperkuat dengan pernyataan beberapa murid silat Muhdan yang ikut berduka.

Terlihat beberapa muridnya mendatangi rumah duka atau mengirim ucapan bela sungkawa melalui media sosial WhatsApp.

Di lokasi penganiayaan yang menyebabkan Muhdan meninggal, terlihat lauk pauk sisa makanan yang dimasak Muhdan sebelum kejadian pada Selasa (6/9/2022).

"Ini lauk yang dijual tadi malam, yang membuat (memasak) ini ya Muhdan," jelas Humaidi, memperlihatkan ikan bakar, cumi bakar dan lauk lainnya.

Kehebatan Muhdan mengolah makanan pun sudah teruji sebelum ia mulai berjualan di lokasi tersebut.

Muhaimin mengatakan, saat pandemi Covid-19, Muhdan berkerja sebagai Chef di Hotel Grand Legi, Mataram.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lombok
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas