Tekan Stunting, TP PKK Papua Barat Kampanye Gerakan Makan Ikan
ibu PKK kampanyekan gerakan makan ikan untuk mengurangi anak dengan kondisi stunting.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Isu stunting masih menjadi perhatian Provinsi Papua Barat.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk menekan angka kekerdilan adalah mengkampanyekan Gerakan Makan Ikan.
Pasalnya, berdasarkan para ahli gizi ikan diketahui mengandung omega 3 yang baik bagi pertumbuhan anak.
Hal inilah yang disosialisasikan Ketua TP PKK Papua Barat, Roma MP Waterpauw saat berkunjung ke Kabupaten Teluk Bintuni, Jumat (14/10/2022).
Roma Waterpauw mengatakan, Gerakan Makan Ikan merupakan instruksi Presiden Joko Widodo.
Dan salah satu cara yang ditempuh untuk mengurangi anak dengan kondisi stunting adalah dengan cara mengedukasi dan membuka wawasan para ibu.
”Harus ada keseimbangan gizi yang diperhatikan, harus ada ikannya, sayurnya, ya karbohidratnya,” katanya.
Baca juga: BKKBN Apresiasi Kemenag Dukung Upaya Penurunan Stunting melalui Bimbingan Perkawinan Calon Pengantin
Sosialisasi akan dirangkaikan dengan pelatihan pengolahan makanan yang berbahan dasar ikan.
“Jika selama ini kita hanya mengenal ikan dalam kondisi utuh seperti ikan goreng, bakar atau kuah kuning. Nah, teman-teman dari Pokja III PKK Papua Barat akan memberikan praktek olahan ikan dalam bentuk lain,” ujar Roma.
"Kami akan olah dalam bentuk nuget karena kita tahu anak-anak sangat suka nuget. Nuget bukan saja dari bahan ayam dan daging, tapi kita pakai ikan yang gizinya banyak,” ujarnya.
Baca juga: Wapres Tekankan Pentingnya Pelibatan Pendakwah Untuk Penurunan Stunting di Indonesia
Istri Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw ini berharap, pelatihan yang diberikan kepada para ibu di Teluk Bintuni memiliki manfaat yang baik.
”Kami berharap apa yang kita latih kepada ibu-ibu di sini nantinya bisa dibagi kepada masyarakat dan memberikan manfaat yang positif untuk banyak orang terlebih untuk kesehatan,” ujarnya.