5 FAKTA Kasus Arisan Bodong di Samarinda: Perputaran Uang Capai Rp19 M, Motif Pelaku Memperkaya Diri
Berikut fakta-fakta kasus arisan bodong di Samarinda yang dijalankan oleh oknum guru honorer. Polisi sebut perputaran uang capai Rp 19 miliar.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Julia mulai tidak bisa memenuhi janjinya sejak 12 Juli 2022.
Dirinya memutar akal hingga akhirnya nekat membuka slot arisan palsu.
Harapannya dapat mengembalikan modal dari member sebelumnya.
Julia diketahui mempromosikan arisan bodong itu lewat live streaming Facebook.
Baca juga: Polres Kudus Tangani Kasus Laporan Lelang Arisan Bodong, Korban Menderita Kerugian Rp 2 Miliar
Akan tetapi lagi-lagi cara tersebut tidak berhasil hingga Julia memanggil member ke rumahnya.
Mereka bermusyawarah untuk mencari jalan tengah dan Julia meminta waktu agar bisa mengembalikan modal para membernya.
Pada akhirnya Julia menyerahkan diri ke polisi karena tidak mampu menepati janjinya.
Para member merasa telah menjadi korban penipuan arisan bodongnya.
3. Perputaran uang capai Rp 19 miliar
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli menjelaskan, uang yang dikelola Julia mencapai belasan miliar.
"Jumlah itu (Rp 19 miliar) adalah uang yang berputar atau pernah masuk ke rekening pelaku dari Mei sampai Oktober (2022) ini," ucap dia.
Fadli menambahkan, hingga saat ini masih ada 12 orang korban yang melapor dengan kerugian mencapai Rp 3 miliar.
Pihaknya masih melakukan pendalaman untuk menelusuri aliran dana dari arisan bodong milik Julia.
"Kita sita yang kalau ditotalkan mencapai kurang lebih Rp 300 Juta," tambah Fadli.
Baca juga: Bandar Arisan Online Laporkan Anggotanya ke Polisi terkait Kasus Perampasan Isi Rumah hingga Mobil