KTT G20 Digelar di Bali, Anggota DPR RI Nyoman Parta: Masyarakat Bali Harus Bersyukur
Anggota DPR RI Komisi VI, I Nyoman Parta, menilai masyarakat Bali harus bersyukur Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 diselenggarakan di Bali.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Arif Fajar Nasucha
Persoalan Lingkungan
Parta mengungkapkan satu isu yang dibicarakan di G20 adalah persoalan lingkungan.
Mulai dari pengurangan emisi karbon, pengendalian terjadinya perubahan iklim, efek rumah kaca, energi baru terbarukan, green economi, dan blue economi.
Mengaca pada hal tersebut, terkait persoalan Bali, Parta menilai hutan Bali yang terdiri dari hutan konservasi dan hutan mangrove perlu perawatan.
"Kita sudah ketahui mangrove adalah pohon atau tumbuhan paling besar kontribusinya di dalam mengurangi emisi karbon, karena merubah karbon jadi oksigen."
"Ini harus diberikan perhatian yang lebih serius, untuk perawatannya, untuk reboisasinya, maupun untuk penanaman pada tempat-tempat yang baru," ungkapnya.
Pungkas Parta, ia mengimbau masyarakat Bali harus memberi kontribusi positif.
"Jaga keamanan, ikut berdoa, jadi kalau ada tamu datang berikan pelayanan yang baik, tunjukkan orang Bali menjadi masyarakat yang layak dan ramah dan jaga toleransi yang menjadi ciri khas orang Bali," ungkapnya.
Untuk diketahui, KTT ke-17 G20 akan diselenggarakan di Bali pada 15-16 November 2022.
KTT ini akan menjadi puncak dari proses dan usaha yang intensif dari seluruh alur kerja G20 (Pertemuan Tingkat Menteri, Kelompok Kerja, dan Engagement Groups) selama setahun keketuaan Indonesia.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)