Markas Telemarketing Judi Online di Bandung Digerebek: Raup 500 Juta per Bulan, Begini Cara Kerjanya
Sebuah rumah di Bojongloa Kidul, Kota Bandung menjadi markas telemarketing judi online selama dua tahun. Keuntungannya mencapai ratusan juta.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Polisi menggerebek rumah yang dijadikan teleadmin dan telemarketing judi online di Komplek Muara, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (21/11/2024).
Dalam penggerebekan tersebut, polisi menangkap lima tersangka.
Jajaran Polrestabes Bandung pun mendapatkan informasi dari masyarakat di wilayah Bojongloa Kidul ada rumah yang dikamuflase menjadi tempat penjualan kain.
Baca juga: Polda Metro Jaya Kejar Bandar Judi Online Dilapis Pasal TPPU
Tetapi, ternyata di dalam menjadi teleadmin dan telemarketing judi online.
"Kemarin kami sudah menggerebeknya bersama Satreskrim dan sudah diamankan sekitar lima orang yang ada di tempat ini. Seorang supervisornya berinisial FG dan empat orang lainnya sebagai telemarketing," ujar Kapolrestabes, Kombes Budi Sartono.
Lebih lanjut, kata Kapolrestabes, hasil pemeriksaan sementara mereka mendapatkan keuntungan mencapai Rp 300-500 juta per bulannya.
"Semua link ini masuk ke luar negeri. Di sini mereka menyebarkan link-link situs judi online, dan ketika ada masyarakat yang tergiur sampai mengklik, maka mereka mendapatkan fee dari link itu," katanya.
"Alhamdulillah berhasil kami tangkap dan menggerebek tempat ini dan kemudian kami akan melakukan pemeriksaan serta melakukan pengembangan ke atasnya," ujarnya.
Kapolrestabes pun menyebut para tersangka ini sudah beraksi selama lebih setahun atau dua tahun, namun masih dilakukan pengembangan.
"Masyarakat sekitar pun menyebut bahwa para tersangka ini berjualan kain, karena di depan banyak bal-bal kain."
"Bahkan, saat penggerebekan mereka tak mau membuka pagar. Akun judi online mereka ini Mabukjudi dan GGcuan. Semua itu berafilisasi ke Kamboja," kata Budi.
Salah seorang tersangka yang berperan supervisor, FG mengaku teknisnya dalam menjalankan aksi seorang marketing mengirim barcode baru, lalu dia pindai (scan) dan muncul di browser ada data telpon dan dihubungi oleh telemarketing.
Baca juga: Polisi Tangkap Tersangka DPO Judi Online di Yogyakarta, Total Ada 23 Orang yang Diamankan
"Kami dapat fee bulanan. Target bulanan Rp 1,2 juta untuk per 60 orang (member). Karyawan ada 17 orang, dan sudah dua tahun sejak 2022. Lalu, per bulan keuntungan Rp 300-500 juta, kalau sedang sepi Rp 300 juta dan kalau sedang ramai Rp 500 juta," katanya.(*)
Penuturan warga
Menurut keterangan warga, rumah tersebut tampak tertutup, tetapi sering terlihat aktivitas perempuan keluar masuk. Seorang warga, Hendi, mengungkapkan bahwa ia tidak mengetahui rumah tersebut digunakan untuk kegiatan telemarketing judi online.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.