TRIBUNNEWS.COM, WAINGAPU - Asisten III Bupati Kabupaten Sumba Timur, Lu Pelindima yang hadir pada saat Nestle MILO melakukan gebrakan dengan mendonasikan seribu sepatu kepada anak Indonesia di SD Masehi Wai-Wei, mengucapkan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan.

"Pemerintah sangat berterima kasih kepada Nestlé MILO yang berkolaborasi dengan Yayasan Cahaya Padang Bulan dalam memberikan donasi sepatu bagi anak di Sumba Timur," ungkap Lu Pelindima.

Lu Pelindima berharap agar sinergi ini dapat terus terjalin agar dapat terus membantu pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan di Sumba Timur.

"Semoga kedepannya akan semakin banyak sekolah di Sumba Timur bahkan hingga ke pelosok yang mendapatkan perhatian yang sama," tutur Lu Pelindima.

Business Executive Officer Beverages Business Unit PT Nestlé Indonesia, Mirna Tri Handayani menjelaskan donasi 1.000 sepatu ini juga menjadi salah satu wujud dukungan Nestlé MILO terhadap UMKM lokal.

Sepatu yang dibagikan merupakan hasil produksi lokal yang berasal dari Klaten, Jawa Tengah.

"Sepatu yang didonasikan ini merupakan hasil produksi dari merek lokal asal Klaten, Aerostreet. Ini juga menjadi wujud dukungan kami terhadap program pemerintah #BanggaBuatanIndonesia demi mendukung para pelaku UMKM lokal untuk semakin berjaya di negeri sendiri serta turut berkontribusi bagi pemulihan ekonomi nasional," jelas Mirna Tri Handayani.

Mirna Tri Handayani berharap lewat donasi 1.000 sepatu ini, pihaknya dapat memberikan energi baru bagi generasi muda Indonesia mencintai olahraga sejak usia dini.

"Karena olahraga merupakan guru terbaik untuk dapat belajar mengenai nilai-nilai kehidupan seperti sportivitas, pantang menyerah, percaya diri, dan kerja sama tim," kata Mirna Tri Handayani.

Seperti diketahui, Nestle MILO melakukan gebrakan dengan mendonasikan seribu sepatu kepada anak Indonesia dari kontribusi biaya pendaftaran MILO ACTIV Indonesia Race.

Nestle MILO mendonasikan seribu sepatu kepada siswa di 29 sekolah dasar, tiga panti asuhan, enam taman baca, dua sekolah luar biasa, dan satu yayasan di Banten, Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Sumba.

Program pendistribusian donasi seribu sepatu ini sudah dijalankan Nestle MILO sejak 30 September hingga 22 Oktober.

Mirna Tri Handayani, menyebut program donasi ini menjadi yang ketiga kalinya diadakan.

Dia mengatakan perbedaan dari program sebelumnyaa adalah donasi kali ini menyasar ke para siswa sekolah dasar, penyandang disabilitas, dan anak panti asuhan.

"Ini ketiga kalinya Nestlé MILO melakukan donasi sepatu dari program MILO Run," ujar Mirna Tri Handayani dalam siaran persnya.

"Berbeda dengan pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya, donasi kali ini diperuntukkan bagi siswa SD termasuk penyandang disabilitas dan anak panti asuhan dalam meningkatkan inklusivitas dan kesempatan yang sama bagi anak-anak untuk berolahraga dan memiliki kebutuhan sekolah yang layak. Semoga melalui donasi sepatu ini dapat semakin memotivasi anak-anak dapat terus aktif, terus belajar," papar Mirna Tri Handayani.