Trauma Wanita Dimangsa Ular Piton, Warga Tanjung Jabung Barat Jambi Bawa Senjata ke Kebun
Warga Kabupaten Tanjung Jabung trauma karena kejadian ada warga dimangsa ular piton besar
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, KUALATUNGKAL - Warga Desa Terjun Gajah Kabupaten Tanjung Jabung Barat , Jambi kini membawa senjata tajam ketika hendak ke kebun.
Mereka trauma karena kejadian ada warga dimangsa ular piton besar Minggu (23/10/2022) belum lama ini.
Baca juga: FAKTA Wanita Penyadap Karet Ditemukan Tewas di Dalam Perut Ular Piton, Begini Kondisinya
"Setelah kejadian ini, masyarakat belum ada yang ke kebun, kalau pun terpaksa ke kebun, untuk antisipasi masyarakat membawa senjata, seperti parang atau senjata lainnya untuk membela diri," kata Rudi, warga Desa Terjun Gajah.
"Imbauan itu juga disampaikan kepala desa kepada masyarakat," sambungnya.
Hal yang sama dikatakan Rusmili (60), suami mendiang Zahra. Zahra korban yang dimangsa ular besar.
Rusmili merasa khawatir jika keluar rumah. Ia merasa ada ular di sekitarnya.
"Kami ke kebun ubi saja belum berani, masih terbayang-bayang. Orang yang bertemu saja belum mau ke kebun masih trauma. Warga lain pun mengatakan saat buang sampah terbayang-bayang," katanya.
Ketakutan masyarakat ini diperparah karena masyarakat melihat ada ular piton lain yang ditemukan di gorong-gorong, sekitar Desa Terjun Gajah tetapi belum ditangkap.
Baca juga: TERUNGKAP Kondisi Mayat Warga Tanjung Jabung Barat Jambi Saat Ditemukan dalam Perut Ular Piton
"Ular ini berbeda, kalau yang ditangkap kemarin jenis kelamin betina, punya garis putih di kepalnya. Sedangkan yang ini tidak punya ada garis," katanya.
Warga menduga, ular yang belum ditangkap ini ukurannya lebih besar dari ular yang memangsa Zahra dengan ukuran sekitar 7 meter.
"Tetangga yang melihat ular itu, lagsung mengajak masyarakat lain untuk menangkap ular ini, karena disangka kecil. Ada yang membawa parang, takut setelah diperhatikan lagi, ular ini tidak kecil dan memenuhi gorong-gorong," lanjutnya.
"Warga yang menangkap ular tersebut ada 5 orang, tapi tidak berhasil dan ular tersebut berhasil kabur," ujarnya.
Rusmili berharap bahwa keselamatan warga Desa Terjun Gajah yang terancam hewan buas, segera diperhatikan.
Baca juga: Warga Curiga Lihat Perut Ular Piton Buncit, Ternyata di Dalamnya Korban Zahra yang Sempat Hilang
"Kami sebagai masyarakat tidak banyak meminta. Kami hanya minta bagaimana upayakan jangan sampai terjadi lagi hal seperti ini. Walaupun mereka pernah datang ke sini, kami belum mendapatkan solusi dan belum mendapatkan ras aman," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.