Misteri Kematian Pelajar Magang Terungkap, Dibunuh Pemilik Pondok Gara-gara Uang Makan Rp 1,5 Juta
Misteri kematian Ahmad Sabri, pelajar SMKN Muhammadiyah yang sebelumnya dilaporkan hilang akhirnya terungkap. Dia ternyata menjadi korban pembunuhan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Setelah hampir satu bulan, misteri kematian Ahmad Sabri, pelajar SMKN Muhammadiyah Kota Jambi yang sebelumnya dilaporkan hilang akhirnya terungkap.
Ahmad Sabri ternyata menjadi korban pembunuhan.
Baca juga: Wanita Korban Pembunuhan di Sawah Besar Disebut Penipu Rp 2 Miliar, Polisi Lakukan Pendalaman
Ahmad Sabri adalah siswa yang magang di PT GGI Desa Lubuk Napal, Kecamatan Pauh, Kabupatan Sarolangun, Jambi.
Dia dilaporkan hilang saat magang di lokasi tambang di Desa Gurun Mudo, Kecamatan Pauh, Sarolangun.
Belakangan jasadnya ditemukan tinggal kerangka setelah sekitar satu minggu dilaporkan hilang.
Terkini, pihak Kepolisian menangkap 3 pelaku pembunuhan terhadap Ahmad Sabri.
Ketiga pelaku yakni, Mat Kijang, Yanto dan Santo.
Kapolres Sarolangun AKBP Anggun Cahyono mengatakan, Mat Kijang menjadi pelaku utama dalam pembunuhan ini.
Sementara dua tersangka lainnya yakni Yanto dan Santo turut membantu.
Kapolres mengatakan, pengungkapan kasus ini berawal saat pihaknya melakukan penggeledahan terhadap tiga unit pondok di sekitar penemuan tengkorak korban.
Di salah satu pondok, tepat di kamar Mat Kijang, petugas mendapati tiga pucuk kecepek.
Baca juga: Pemilik Pondok di Jambi Habisi Siswa SMK Karena Selisih Biaya Makan Rp 500 Ribu
Petugas kemudian menahan Mat Kijang dan dilakukan interogasi pada tanggal 25 Oktober 2022.
Mat Kijang akhirnya mengaku telah membunuh korban.
Kapolres mengatakan, Mat Kijang nekat membunuh korban lantaran merasa kecewa.