Misteri Kematian Pelajar Magang Terungkap, Dibunuh Pemilik Pondok Gara-gara Uang Makan Rp 1,5 Juta
Misteri kematian Ahmad Sabri, pelajar SMKN Muhammadiyah yang sebelumnya dilaporkan hilang akhirnya terungkap. Dia ternyata menjadi korban pembunuhan.
Editor: Dewi Agustina
Saat itu perkataan korban menyinggung dirinya dengan kata-kata yang kurang enak didengar.
Motif Pembunuhan
Mat Kijang mengaku dia membunuh Ahmad Sabri karena tak terima diberi uang makan senilai Rp 1,5 juta.
Kasat Reskrim Polres Sarolangun, AKP Rendie Rienaldy mengatakan, saat itu pelaku meminta uang makan atau biaya korban selama menginap di pondok miliknya senilai Rp 2 juta.
Namun korban hanya memberi Rp 1,5 juta.
Hal tersebut memunculkan ketidakcocokan perundingan antara korban dan pelaku.
"Intinya masalah biaya makan, selama pelaku tinggal di pondok Mat Kijang," kata AKP Rendie Rienaldy saat dikonfirmasi Tribunjambi.com, Senin (31/10/2022).
Mat Kijang merupakan pemilik pondok tempat korban Ahmad Sabri menginap.
Dalam kasus ini, polisi mengamankan tiga pelaku, Mat Kijang sebagai pelaku utama sementara Yanto dan Santo turut terlibat dalam pembuangan tubuh korban, usai dipukul oleh Mat Kijang menggunakan sebilah kayu berukuran sekira 1 meter.
Dari tiga pelaku yang diamankan, 2 orang yakni Yanto dan Santo merupakan karyawan PT GGI dan Mat Kijang sebagai pemilik pondok.
Mat Kijang tega menghabisi nyawa korban, hanya karena tersinggung dengan perkataan korban.
Baca juga: Perempuan Ditemukan Tewas Dalam Tas Laundry, Dibunuh saat Tagih Utang, Sempat Beri Ancaman ke Pelaku
Saat itu, menurut pengakuan Mat Kijang, korban mengeluarkan kata-kata yang menyinggungnya tepat pada pukul 11.00 WIB, sesaat akan makan siang.
Kemudian Mat Kijang sempat pergi ke belakang untuk buang air kecil.
Pada momen itulah, Mat Kijang terpikir untuk membunuh korban.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.