Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Misteri Kematian Pelajar Magang Terungkap, Dibunuh Pemilik Pondok Gara-gara Uang Makan Rp 1,5 Juta

Misteri kematian Ahmad Sabri, pelajar SMKN Muhammadiyah yang sebelumnya dilaporkan hilang akhirnya terungkap. Dia ternyata menjadi korban pembunuhan.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Misteri Kematian Pelajar Magang Terungkap, Dibunuh Pemilik Pondok Gara-gara Uang Makan Rp 1,5 Juta
Istimewa
Pihak Kepolisian menangkap 3 pelaku pembunuhan terhadap Ahmad Sabri, siswa SMK Muhammadiyah Kota Jambi yang ditemukan tewas di areal tambang saat magang di PT GGI Desa Lubuk Napal, Kecamatan Pauh, Kabupatan Sarolangun , Jambi pada 5 Oktober 2022. 

Ia kemudian menyanpaikan niatnya tersebut kepada kedua rekannya, dan merencanakan untuk menghantam korban dari belakang, sekira jarak 5 meter.

Mat Kijang langsung menghantam kepala korban menggunakan kayu.

Setelah tidak berdaya tersangka Yanto dan Santo membantu mengangkat tubuh korban dan dibuang ke areal lembah di sekitar pondok.

Kronologis Hilangnya Ahmad Sabri

Sebelumnya Kepala Sekolah SMKN Muhammadiyah Kota Jambi, Essy Susilawaty mengatakan, informasi hilangnya Sabri berawal saat siswanya tersebut sedang berada di pos, pada Minggu pagi pukul 11.00 WIB.

Saat itu, Sabri bersama sejumlah timnya berada di dalam pos.

Kemudian sebagian rekan-rekannya pergi menemui kepala desa sekitar untuk kepentingan tambang.

Berita Rekomendasi

Sabri kemudian diminta untuk tinggal di pos untuk menjaga katering atau bekal nasi yang akan diberikan ke mess tambang, yang berjarak sekira 1 Km dari pos.

Ahmad Sabri, pelajar SMKN Muhammadyah Kota Jambi yang dilaporkan hilang saat magang di lokasi tambang ditemukan sudah tak bernyawa. Bahkan jasadnya tinggal kerangka. Tim SAR mengevakuasi jenazah siswa magang yang hilang di area pertambangan PT GGI.
Ahmad Sabri, pelajar SMKN Muhammadyah Kota Jambi yang dilaporkan hilang saat magang di lokasi tambang ditemukan sudah tak bernyawa. Bahkan jasadnya tinggal kerangka. Tim SAR mengevakuasi jenazah siswa magang yang hilang di area pertambangan PT GGI. (Dok Basarnas Jambi)

Kata Essy, saat itu Sabri sudah diminta untuk menunggu teman-temannya yang sedang menemui kepala desa.

Namun ia berinisiatif berjalan seorang diri untuk mengantar nasi katering ke mess.

"Ia sudah diingatkan oleh orang yang ada di sana agar jalan bersama temannya, tetapi dia inisiatif berangkat seorang diri, karena merasa kru yang ada di mess tambang sudah kelaparan," kata Essy saat dikonfirmasi Tribun, Senin (10/10/2022).

Rekan-rekan Sabri kemudian tiba di pos setelah menemui Kades, saat itu, Sabri sudah tidak ditemukan di pos.

Mereka kemudian menelusuri sepanjang jalur pos menuju ke mess tambang, namun tidak ditemukan jejak Sabri.

"Mereka cari, tidak ada jejak dan rantang kateringnya juga tidak ada sama sekali," kata Essy.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas