Kasus Covid-19 di Riau Melonjak, 16 November Kemarin Bertambah 50 Kasus Baru
Rabu (16/11/2022) kemarin, tercatat ada penambahan sebanyak 50 kasus baru pasien terkonfirmasi Covid-19 di Riau.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Kasus Covid-19 akhir-akhir ini mengalami peningkatan di sejumlah wilayah. Tak hanya di DKI Jakarta, kasus Covid-19 di Riau juga mengalami lonjakan.
Rabu (16/11/2022) kemarin, tercatat ada penambahan sebanyak 50 kasus baru pasien terkonfirmasi Covid-19 di Riau.
Sementara itu tidak ada pasien yang dinyatakan sembuh dan tidak ada yang meninggal dunia akibat Covid-19 di Riau pada Rabu kemarin.
Dengan adanya penambahan kasus baru tersebut, total kumulatif kasus terkonfirmasi Covid-19 di Riau saat ini berjumlah 153.426 orang.
Baca juga: Empat Tren Gaya Hidup Tak Sehat Selama Pandemi Covid-19
Dengan rincian, 299 pasien isolasi mandiri, 68 pasien dirawat di rumah sakit.
Kemudian 148.559 pasien yang sudah sembuh, dan 4.500 pasien meninggal dunia akibat Covid-19 di Riau.
Adapun penambahan kasus konfirmasi hari ini, Kamis (17/11/2022) berasal dari Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis sebanyak 3 orang.
Lalu Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis 1 orang, Kecamatan Lirik Kabupaten Inhu 1 orang, Kecamatan Rengat Barat 1 orang.
Kemudian di Kabupaten Kampar yaitu di Kecamatan Bangkinang Kota 1 orang, Kecamatan Kampar 1 orang, Kecamatan Kampar Timur 1 orang dan Kecamatan Siak Hulu 1 orang.
Kemudian di Kota Dumai di Kecamatan Rangsang Barat 1 orang, Kecamatan Dumai Kota 1 orang, Kecamatan Dumai Timur 1 orang.
Paling banyak ditemukan di Kota Pekanbaru. Di antaranya di Kecamatan Lima Puluh 1 orang, Kecamatan Marpoyan Damai 3 orang, Kecamatan Payung Sekaki 3 orang.
Kecamatan Pekanbaru Kota 3 orang, Kecamatan Rumbai 1 orang, Kecamatan Rumbai Pesisir 4 orang, Kecamatan Sail 3 orang, Kecamatan Tampan 6 orang, Kecamatan Tenayan Raya 6 orang.
Baca juga: Sebaran Kasus Sembuh Covid-19 Indonesia 16 November 2022: DKI Jakarta Terbanyak dengan 1.405 Kasus
Kemudian di Kabupaten Pelalawan di Kecamatan Langgam 1 orang, Kecamatan Pangkalan Kuras 1 orang.
Lalu di Kabupaten Siak yaitu di Kecamatan Bangko 1 orang, Kecamatan Rambah 1 orang, Kecamatan Ujung Batu 1 orang, Kecamatan Bunga Raya 1 orang, Kecamatan Koto Gasib 1 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Zainal Arifin, Kamis (17/11/2022), mengatakan sejauh pihaknya belum bisa memastikan apakah virus XBB sudah masuk ke Riau.
Sebab hasil uji sampel yang dilakukan di Litbangkes, Kemenkes RI di Jakarta belum dikirim ke Riau.
Namun pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat Riau agar kembali memperketat protokol kesehatan dan melengkapi vaksinasi hingga dosis ketiga.
Sebab kasus Covid-19 varian baru XBB sudah masuk di Batam. Bahkan tidak menutup kemungkinan sudah masuk ke Riau.
Bukan cuma XBB, Covid-19 varian BQ.1 juga dilaporkan mulai mendominasi kasus COVID-19 harian.
Juru bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril menyebut baik XBB maupun BQ.1 menyumbang lebih dari 20 persen penambahan kasus baru di tanah air.
"Tidak ada cara lain untuk menangkal penyebarannya selain dengan memperketat protokol kesehatan dan melengkapi vaksinasi," katanya.
Zainal tidak heran virus varian baru ini masuk ke provinsi tetangga. Apalagi Batam yang terbuka semua orang keluar masuk.
Termasuk dari luar negeri. Sehingga potensi penyebarannya lebih besar.
"Tidak hanya Batam, tapi semua provinsi, termasuk Riau berpotensi akan terkena juga. Karena penerbangan kan sekarang semua sudah dibuka. Termasuk dari Jakarta," katanya.
Menurut Zainal, penyebaran virus varian XBB ini masuk ke Riau hanya tinggal menunggu waktu saja.
Sebab saat ini perjalanan orang keluar masuk Riau sudah terbuka.
Khususnya dari Jakarta-Pekanbaru. Sehingga potensi penularan virus itu sangat mungkin bisa terjadi.
"Kalau kita lihat dari sisi epidemiologi, pasti Riau akan terkena juga, kita hanya menunggu waktu saja, (virus XBB) itu pasti akan sampai juga ke Riau, hanya masalah waktu saja," ujarnya. (Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgio)
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Kasus Covid-19 di Riau Meroket Tajam, Sehari Bertambah 50 Orang yang Terpapar