Gempa Cianjur Karena Sesar Cimandiri: Karakteristiknya Belum Diketahui
Kepala PVMBG Hendra Gunawan mengatakan hingga saat ini belum diketahui karakteristik Sesar Cimandiri.
Editor: Erik S
Jika sesar bergerak secara cepat dan melepaskan energi, maka akan menjadi pemicu guncangan atau gempa bumi.
Menurut laman geologi.co.id, Sesar Cimandiri adalah sesar atau patahan geser aktif sepanjang kurang lebih 100 kilometer.
Sesar Cimandiri memanjang, dari muara Sungai Cimandiri di Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, hingga ke timur laut melewati Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, hingga Kabupaten Subang.
Baca juga: PMI Kirim 102 Personel dan Bantuan Respon Gempa di Cianjur
Lebih lanjut dijelaskan bahwa Sesar Cimandiri ini terbagi ke dalam lima segmen.
Kelima segmen itu mulai dari Pelabuhan Ratu sampai Gandasoli.
Secara lebih rinci, segmen pertama adalah antara Cimandiri Pelabuhan Ratu-Citarik, segmen kedua antara Citarik-Cadasmalang, segmen ketiga antara Ciceureum-Cirampo, segmen empat antara Cirampo-Pangleseran, dan segmen kelima antara Pangleseran-Gandasoli.
Sesar Cimandiri disebut-sebut cukup aktif, mekanismenya adalah sesar geser atau mendatar mengiri (sinistral strike slip).
Masih menurut laman geologi.co.id, Sesar Cimandiri sempat beberapa kali memicu gempa besar.
Baca juga: Ridwan Kamil Turunkan Tim JQR ke 3 Lokasi Terparah Dampak Gempa Cianjur
Setidaknya ada tujuh gempa besar dalam satu abad ini yang disebabkan Sesar Cimandiri.
Gempa itu di antaranya adalah gempa bumi Pelabuhan Ratu (1900), gempa bumi Cibadak (1973), gempa bumi Gandasoli (1982), gempa bumi Padalarang (1910), gempa bumi Tanjungsari (1972), gempa bumi Conggeang (1948), dan terakhir gempa bumi Sukabumi (2001).
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Profil Sesar Cimandiri Penyebab Gempa 5,6 SM di Cianjur, Ada 7 Gempa Besar Gara-gara Sesar Cimandiri