Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

1.000 Prajurit TNI AD Dikerahkan Bantu Penanganan Gempa di Cianjur, Pelayanan Kesehatan Menyusul

Hingga Selasa pagi ini, tercatat sekira 1.000 prajurit TNI AD telah dikerahkan untuk membantu penanganan bencana gempa bumi yang berpusat di Cianjur.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Dewi Agustina
zoom-in 1.000 Prajurit TNI AD Dikerahkan Bantu Penanganan Gempa di Cianjur, Pelayanan Kesehatan Menyusul
TribunnewsBogor/Muamarudin Irfani
Situasi di RSUD Cimacan, Kabupaten Cianjur pasca gempa bumi (21/11/2022). Hingga Selasa pagi ini, tercatat sekira 1.000 prajurit TNI AD telah dikerahkan untuk membantu penanganan bencana gempa bumi yang berpusat di Cianjur. 

Jumlah mengungsi dilaporkan sebanyak 5.389 orang yang tersebar di beberapa titik.

Sementara untuk kerusakan infrastruktur, di Kabupaten Cianjur sendiri tercatat sebanyak 2.272 rumah rusak, 1 unit pondok pesantren rusak berat, 1 RSUD Cianjur rusak ringan, 4 unit gedung pemerintah rusak, 3 unit sarana pendidikan rusak, 1 unit sarana ibadah rusak.

"Gempa juga menyebabkan longsor yang menutup jalan lintas provinsi di Kabupaten Cianjur," katanya.

Selain di Kabupaten Cianjur, kerusakan infrastruktur juga tercatat di Kabupaten Bogor sebanyak 46 rumah rusak, Kabupaten Sukabumi 443 rumah rusak, dan di Kota Sukabumi sebanyak 14 unit rumah rusak.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih terus melakukan pendataan terkait jumlah korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.

Baca juga: Gempa Susulan Masih Terjadi, BNPB Imbau Warga Kabupaten Cianjur Mengungsi Bila Dirasa Belum Aman

Sementara untuk kebutuhan mendesak di lapangan yaitu 20 unit tenda, alat berat untuk evakuasi, 10 unit penerangan, 100 unit velbed, dan bahan bakar minyak.

"Gempa susulan masih dirasakan di lapangan meski dengan kekuatan lebih kecil dari gempa sebelumnya," katanya.

Berita Rekomendasi

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada warga di Kabupaten Cianjur dan sekitarnya untuk mengungsi apabila dirasa rumahnya masih belum aman dari bahaya gempabumi. Warga diimbau untuk tetap waspada akan adanya potensi gempa susulan.

"Warga juga diminta untuk mengikuti dan mendapatkan informasi dari kanal resmi BNPB, BMKG, BPBD, dan pemerintah daerah setempat," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas