Bocah 4 Tahun Ditemukan Sedang Peluk Adiknya di Reruntuhan Bangunan yang Ambruk Akibat Gempa Cianjur
Salmatul Sahada selamat dari reruntuhan rumah yang hancur oleh gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin, 21 November 2022 lalu.
Editor: Hasanudin Aco
Saat terjadi gempa pukul 13.20 WIB dia tidak sempat masuk ke kamar untuk membawa keluar bayinya. Dia langsung memeluk anak pertamanya yang saat itu sedang bersamanya di halaman rumah.
"Pas kejadian saya lagi di depan, langsung saya meluk anak yang pertama sama anak tetangga," ungkapnya.
Setelah gempa mereda dia bergegas berteriak memanggil bayinya, Shakila Hafsah.
"Pas udah mendingan keadaannya langsung saya teriak Syakila. Si bapak [suaminya] langsung lari. Pas udah sampai di kamar dedek bayi, si bapak teriak astaghfirullahaladzim. Saya yang dengar, langsung ninggalin dua anak anak yang di depan," tuturnya.
Adah bercerita saat masuk ke kamar Shakila, dia melihat suaminya sedang menangis. Lalu dia meminta membantu reruntuhan tembok yang menimpa badan Shakila dengan hati-hati.
"Pak, jangan dulu diangkat, pelan-pelan. Takutnya kalau langsung diangkat bagaimana kaki sama tangannya," tuturnya.
Melihat keadaan buah hatinya tertimpa reruntuhan tembok, Adah mengaku sudah pasrah.
"Kayak engga ada tenaga gitu pas diangkatin satu-satu. Saya gemeteran hampir mau pingsan. Udahlan ini mah (meninggal)," tambahnya.
Saat coba diangkat, badan dan mata Shakila Hafsah sudah berlumur debu reruntuhan tembok. Matanya terkatup.
Rumah tempat tinggal Adah dan suami rusak parah. Dia bersyukur bayinya selamat meski berada di bawah reruntuhan rumah.
"Dedek bayinya nggak terbuka matan ya. Pas debu dibersihin, matanya baru kebuka. Bersyukur banget, si dedek selamat," ujarnya.
Sumber: Tribun Jabar/Tribunnews.com
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.