Membandingkan Suasana Jalur Cipanas-Cianjur Sebelum & Setelah Longsor, Warung Hingga Restoran Hilang
Jalanan yang tadinya ditempati warung-warung kopi di pinggirnya seketika rata dengan tanah akibat longsor.
Editor: Dewi Agustina
Sepanjang jalan terlihat ada beberapa warung kopi dan restoran yang jaraknya cukup berdekatan.
Biasanya, warung kopi tersebut dipakai untuk para pengemudi beristirahat di perjalanan.
Di pinggir jalan pun dipenuhi pepohonan yang membuat suasana menjadi rindang.
Longsor diduga terjadi sebelum restoran sate Shinta dari arah Cipanas.
Semua penampakan yang terlihat saat itu kini berubah total setelah gempa menyebabkan longsor di daerah tersebut.
Meski jalanan sempat lumpuh total, kini sudah bisa dilewati walau tak bisa banyak kendaraan secara langsung.
Di lokasi pun masih ramai petugas dan alat berat untuk melakukan evakuasi korban yang tertimbun longsor.
Baca juga: CERITA Pimpinan Ponpes Kampung Cisarua, Ingin Memperingatkan Santri Namun Gedung Keburu Longsor
7 guru dan seorang kepala sekolah tertimbun longsor
Tujuh orang guru dan kepala sekolah TK menjadi korban tertimbun longsor akibat gempa di Cianjur pada Senin (21/11/2022) lalu.
Mereka tertimbun longsor saat melewati Jalan Raya Cipanas - Cianjur, tepatnya Desa Cibeureum, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
Rabu (23/11/2022) siang, pencarian para korban tersebut mulai menemukan titik terang.
Relawan dan petugas evakuasi menemukan lokasi timbunan tanah longsor yang diduga kuat tempat mobil MPV yang mengangkut para guru dan kepala sekolah TK tersebut.
Lokasinya berada di jurang yang kedalamannya sekitar 20 meter yang kini sebagian besar tertutup ribuan kubik tanah akibat longsor dari bukit di sebelahnya.
Terlihat para petugas dari unsur TNI sedang memecah dan memotong beton yang diduga tempat mobil berjenis MPV yang ditumpangi para guru dan kepala sekolah TK.