Membandingkan Suasana Jalur Cipanas-Cianjur Sebelum & Setelah Longsor, Warung Hingga Restoran Hilang
Jalanan yang tadinya ditempati warung-warung kopi di pinggirnya seketika rata dengan tanah akibat longsor.
Editor: Dewi Agustina
"Mereka itu rombongan menggunakan mobil yayasan kami (Al-Azhar). Isinya 2 orang laki-laki satunya anak kecil. Sisanya 6 guru perempuan," imbuhnya.
Dari empat orang jasad ini, kata Hadi, satu jasad yang merupakan Guru TK Al-Azhar ditemukan sedang mendekap anaknya.
"Yang pertama ditemukan adalah Bu Yayah sama anaknya lagi mendekap. Yang kedua Bu Tati, ketiga Pak Handika dari bendahara TK Al Azhar, kemudian ibu kami Kepala Sekolah TK Al Azhar 18 Cianjur," jelasnya.
Untuk sisa jasad lainnya, sudah berhasil ditemukan tinggal menunggu untuk proses evakuasi.
"Yang lain berarti sisa 4 orang. Sudah ditemukan tinggal menunggu diangkat. Untuk bangkai mobilnya masih belum ditemukan," ungkapnya.
Sementara itu, Ayi Kusnadi karyawan TK Al-Azhar 18 Cianjur meminta masyarakat untuk mendoakan semua jenazah yang turut menjadi korban ganasnya gempa bumi Cianjur.
"Mohon doanya kepada masyarakat untuk mendoakan para jenazah," ujarnya.
(Tribun Jakarta, Tribunnewsbogor.com)
diolah dari artikel yang telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Penampakan Jalur Cipanas-Cianjur Sebelum Longsor, Jalanan Rindang Ada Warung Kopi hingga Restoran